Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor. Bencana yang terdampak di Kecamatan Mamuju dan Kalukku.
"Hari ini ditetapkan statusnya tanggap darurat hingga tiga hari ke depan," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi saat ditemui detikcom, Rabu (12/10/2022).
Status tanggap darurat tersebut ditetapkan selama 3 hari ke depan hingga Jumat (14/10). Sutinah menegaskan penetapan status tersebut untuk memaksimalkan penanganan bencana pada wilayah yang dianggap paling terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena situasi di lapangan banyak wilayah terdampak dan juga agar lebih maksimal ini (penanganan). Jadi kita pakai anggaran BTT sebesar Rp 200 juta," jelasnya.
Anggaran tersebut hanya untuk kebutuhan konsumsi warga di dapur umum Pemkab Mamuju. Ribuan warga terdampak akan dilayani di dapur umum yang disediakan.
"Khusus untuk di dapur umum saja (Anggaran BTT). Jadi sekitar 7 ribuan warga dilayani di dapur umum ini," jelasnya.
Sutinah mengaku beberapa lokasi banjir dan tanah longsor telah ditangani. Dia memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) menurunkan alat berat untuk membersihkan wilayah yang terdampak parah.
"Jadi saya sudah minta PU untuk alat berat dan Damkar juga kita turun membantu. Beberapa titik longsor juga ada pohon tumbang yang tutup akses sungai sudah dibersihkan," katanya.
Diketahui banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Mamuju pada Selasa kemarin (11/10). Dua wilayah terdampak banjir yakni Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Kalukku.
Sebelumnya diberitakan, bampak banjir bandang di Mamuju, Sulbar meluas ke sejumlah wilayah. Saat ini dilaporkan ada 30 rumah rusak usai dihantam banjir bandang, dan tiga di antaranya hanyut terbawa arus banjir.
"Kalau rumah kurang lebih 30, (lalu) ada tiga rumah hanyut, yang lain sudah tidak utuh termasuk masjid tertimbun sama lumpur dan bebatuan," kata salah satu warga desa Sondoang, Sulihani saat dikonfirmasi melalui wartawan, Rabu (12/10/2022).
Sulihani menuturkan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Banjir bandang melanda wilayah tersebut sejak pukul 16.00 Wita, Selasa (11/10).
"Kemarin sekitar jam empat sore banjir, untung warga masih bisa menghindar. Memang hujan terus sebelumnya, bahkan sampai malam," terangnya.
(hsr/sar)