Tokoh Masyarakat soal Lukas Enembe Kepala Suku Besar: Bisa Bikin Kekacauan

Papua

Tokoh Masyarakat soal Lukas Enembe Kepala Suku Besar: Bisa Bikin Kekacauan

Andi Nur Isman - detikSulsel
Rabu, 12 Okt 2022 14:22 WIB
Profil Lukas Enembe, Kini Dicegah ke LN Usai Jadi Tersangka
Foto: Gubernur Papua Lukas Enembe. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jayapura -

Tokoh masyarakat Wambena Depapre, Papua, Septinus Yarisetouw menyebut pengangkatan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar dapat menimbulkan kekacauan di Papua. Hal ini lantaran pengangkatan itu dinilai dilakukan secara sepihak.

"Terkait Lukas Enembe yang mengklaim bahwa dirinya adalah kepala suku besar Papua adalah hal yang mustahil," kata Septinus dalam keterangan yang diterima, Rabu (12/10/2022).

Tokoh masyarakat Wambena Depapre, Papua, Septinus Yarisetouw. (dok. Istimewa)Foto: Tokoh masyarakat Wambena Depapre, Papua, Septinus Yarisetouw. (dok. Istimewa)

Dia mengatakan sejauh ini belum pernah mendapat pemberitahuan terkait pengangkatan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar di Papua. Menurutnya, di Papua ada banyak kepala suku sehingga tidak begitu saja bisa mengklaim hal tersebut.

"Masyarakat Papua pantai terdapat sekian banyak kepala suku dan ondoafi sehingga tidak ada yang bisa mengklaim dirinya menjadi kepala suku besar karena hal tersebut juga berkaitan dengan silsilah keturunan," tegas Septinus.

Pihaknya juga merasa khawatir dengan pengangkatan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar. Hal itu dinilai bisa menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia meminta Lukas Enembe untuk berani menghadapi kasus yang menjeratnya. Dia mendesak Lukas Enembe jujur agar kasusnya tidak berkepanjangan.

"Lukas Enembe harus berani jujur untuk berbicara sesuai kenyataan kepada KPK agar kasusnya tidak berkepanjangan dan membawa - bawa masyarakat Papua sebagai tameng," ucap Septinus.

ADVERTISEMENT


Sementara, terkait adanya masyarakat yang berjaga di kediaman Lukas Enembe, dia menilai itu menandakan ada kesalahan yang disembunyikan.

"Seluruh masyarakat seharusnya percayakan semuanya kepada hukum dan tidak melakukan intervensi," pungkasnya.




(asm/nvl)

Hide Ads