Waspada Hujan-Angin Kencang, DLH Catat 81 Pohon Tumbang di Makassar

Waspada Hujan-Angin Kencang, DLH Catat 81 Pohon Tumbang di Makassar

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Senin, 10 Okt 2022 10:13 WIB
Pohon Trembesi Tumbang Timpa Motor Ojol di Makassar (Amang-detikcom)
Foto: Pohon tumbang di Makassar. (detikcom)
Makassar -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mencatat 81 kasus pohon tumbang sepanjang 2022. DLH Makassar pun mengimbau warga waspada terhadap kerawanan pohon tumbang di tengah hujan lebat yang disertai angin kencang.

"Mungkin cuaca yang tidak menentu ini. Kalau ada memang pohon yang dilihat rawan tumbang dan mengancam keselamatan secara umum, bisa melapor ke kami," ujar Sub Koordinator Pengelolaan dan Pemeliharaan RTH DLH Makassar Raidpal Machmud kepada detikSulsel, Senin (10/10/2022).

Data yang dihimpun dari DLH Makassar, sejak Januari-September 2022 tercatat ada 80 pohon tumbang di Makassar. Kejadian terbanyak tercatat pada bulan Januari 19 pohon tumbang dan Februari 23 pohon tumbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Maret ada 8 pohon tumbang, April 2, Mei 6, Juni 8, Juli 6, lalu pada Agustus 3 pohon tumbang. Selanjutnya laporan terakhir pada bulan September, ada 6 kasus pohon tumbang yang telah ditangani.

"Selama ini paling menjadi laporan di kita (dampak pohon tumbang) paling mobil tertimpa atau bentor. Tapi tidak sampai ada korban jiwa," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Selain pohon tumbang, lanjut Raidpal, DLH Makassar juga melakukan pemangkasan terhadap 7.718 pohon dan 370 pohon ditebang sepanjang Januari-September 2022. Tindakan ini dilakukan karena pohon tersebut dianggap rawan tumbang atau jatuh.

"Kalau rawan tumbang kan otomatis kita harus tebang," tegas Raidpal.

Menurutnya, kerawanan akan pohon tumbang patut diwaspadai pada bulan November hingga Desember karena momen tersebut dianggap memasuki puncak musim hujan. Namun pihaknya juga siaga apabila ada laporan kejadian pohon tumbang untuk ditangani.

"Ada tim memang yang piket pohon tumbang hari itu. Pokoknya di musim hujan itu dari bulan November tiap hari ada tapi intens itu di bulan September sampai Desember," tutur Raidpal.

Raidpal mengimbau masyarakat jika ditemukan pohon tumbang segera melaporkan ke pihaknya. Masyarakat juga bisa melapor jika ada pohon rawan tumbang yang harus ditebang.

"Dua bulan terakhir ini malah banyak surat permohonan pemangkasan pohon untuk area publik. Itu karena mereka mungkin melihat memasuki musim hujan ini berbahaya bagi mereka," urai dia.

Raidpal menambahkan bahwa warga bisa menghubungi call center 112 jika ingin melaporkan kejadian pohon tumbang. Termasuk jika ingin merekomendasikan penebangan pohon rawan tumbang.

"Jadi, begitu ada informasi masuk di 112 langsung kita tindaklanjuti ke lapangan kalau butuh penanganan cepat langsung kita turun," tandasnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads