Tertutupnya Jalan Poros Toraja-Palopo Akibat Longsor di 10 Titik

Tertutupnya Jalan Poros Toraja-Palopo Akibat Longsor di 10 Titik

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 10 Okt 2022 07:00 WIB
Bencana longsor terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) gegara tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut.
Foto: Ruas jalan di Palopo, Sulsel, tertutup longsor. (Arzad/detikSulsel)
Palopo -

Sebanyak 10 titik di wilayah Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang bencana longsor. Akibatnya, akses ruas jalan poros Toraja-Palopo tertutup material longsor.

"Kalau longsor di Battang itu lebih 10 titik, ada beberapa yang menutupi badan jalan. 2 titik longsor besar. Sekarang dalam proses pengerjaan, sudah 2 titik yang tembus dan sementara pengerjaan di titik 3 dan 4," kata Lurah Battang, Rahman kepada detikSulsel, Minggu (9/10/2022).

Rahman mengungkapkan longsor tersebut menyebabkan antrean kendaraan dari arah Palopo ke Toraja dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena jalan penghubung antara kabupaten dan kota tersebut tertutup material longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampaknya ini antrian panjang, kendaraan arah Palopo dan Toraja itu sementara kita tutup jadi akses Palopo-Toraja tertutup full, sampai sore ini antrean masih panjang," terangnya.

Rahman berharap pemerintah segera membersihkan material longsor di wilayahnya. Ia juga menyarankan agar alat berat untuk membersihkan material longsor ditambah.

ADVERTISEMENT

"Harapannya kiranya pihak Balai Jalan segera menyelesaikan ini supaya akses masyarakat segera terbuka kalau perlu menambah alat supaya lebih cepat terbuka," tuturnya.

Rahman menambahkan ada beberapa rumah warga yang nyaris roboh akibat longsor tersebut. Sehingga warga yang terdampak diungsikan sambil menunggu material longsor dibersihkan.

"Kalau dampak kerusakannya, ada beberapa rumah warga yang terancam roboh akibat longsor dan beberapa warga kami ungsikan ke lokasi yang aman untuk sementara waktu sampai material longsor ini bersih dan jalan bisa tembus," terangnya.

"Kami itu butuh tenda untuk membuat tempat pengungsian, karena ada bencana banjir yang mengakibatkan beberapa rumah warga yang berada di hilir sungai terkikis oleh air jadi itu yang kami ungsikan," sambungnya.

Rahman mengatakan longsor yang terjadi di wilayahnya lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi. Dimana ada 25 kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor kali ini.

"Faktor longsornya karena curah hujan yang memang 2 hari ini hujan malam, itu yang menyebabkan terjadinya longsor besar. Yang terdampak itu ada 25 KK," katanya.




(hsr/sar)

Hide Ads