"Pada kesempatan ini saya dengan saudara saya (Pangdam) menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas ulah anggota saya," kata Daniel Tahi dalam video yang diterima detikcom, Rabu (5/10/2022).
Daniel Tahi mengatakan perbuatan kedua oknum anggotanya tersebut kurang mengenakkan bagi anggota Kodam XVIII/Kasuari dan anggota TNI di seluruh Indonesia. Dia sekali lagi memohon maaf sebagai komandannya.
"Saya mohon maaf sebagai komandannya. Saya bertanggung jawab akan hal itu, tadi saya juga sudah melakukan tindakan tegas terhadap anggota ini," terangnya.
Dia berharap aksi tidak terpuji oleh kedua anggotanya tersebut tidak mencederai kekompakan antara Polda Papua Barat dengan Kodam XVIII/Kasuari. Dia mengaku akan melakukan pembinaan ke anggotanya.
"Kekompakan selama ini jangan tercederai dengan ulah para anak buah yang perlu dikoreksi. Saya bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan-perbaikan ke depan," katanya.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema mengaku menerima dengan sepenuh hati permohonan maaf dari Kapolda Papua Barat. Dia pun meminta jajarannya bijak menyikapi hal tersebut.
"Intinya permohonan maaf tadi kami dengan tulus ikhlas sepenuh hati menerima," kata Gabriel Lema.
Gabriel juga mengatakan bahwa sejak pagi tadi pihak Polda Papua Barat banyak memberikan dukungan dan kejutan terkait ulang tahun TNI ke-77. Dia menegaskan pihaknya penuh suka cita karena hal tersebut.
"Karena selama kegiatan sejak pagi tadi sampai dengan saat ini itu total semua kegiatan didukung sepenuhnya oleh rekan-rekan kepolisian khususnya dari Polda Papua Barat. Sehingga tadi kami juga diberi surprise berupa tumpeng dan juga atensi dari Kapolda bersama ibu ikut bersuka cita," katanya.
(hsr/hmw)