Sejumlah tenaga honorer lingkup Pemkot Makassar ramai-ramai mendatangi Balai Kota Makassar. Mereka hendak melakukan registrasi untuk pendataan tenaga non-ASN namun kesulitan melakukan akses secara online.
Pantauan detikSulsel, Senin (26/9/2022), sejumlah tenaga honorer tampak duduk berjejer di depan kantor Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar sekitar pukul 13.35 Wita.
Mereka mengaku belum bisa mengakses akun dan melakukan pendaftaran ulang online untuk pendataan non-ASN. Sejumlah tenaga honorer ada pula yang hendak memperbaharui kesalahan data yang telah di-input-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tenaga honorer yang berdatangan merupakan pegawai Satpol PP, Dinas Pendidikan hingga Dinas Pariwisata. Tampak pegawai BKPSDM sesekali menemui mereka di depan kantor menanyakan kendalanya.
"Kita butuh akun untuk login karena di dalam (akun) ada mau di-input berkas. Karena tidak bisa bergerak kalau tidak ada akun," ujar salah satu tenaga honorer Dinas Pendidikan Makassar Ani kepada detikSulsel, Senin (26/9).
Ani menjelaskan, dirinya terpaksa mendatangi kantor BKPSDM di Balai Kota Makassar karena mereka diwajibkan melakukan pendataan tenaga non-ASN. Sementara di satu sisi dirinya terkendala akses secara online.
"Seandainya tidak ada masalah kami tidak ke sini, tapi kita tidak tahu juga masalahnya apa karena tidak bisa bikin akun. Sementara mau tutup (pendataan non-ASN), tanggal 29 September terakhir," jelasnya.
Tenaga honorer Dinas Pendidikan Makassar Risal menjelaskan, sebelumnya pendataan dan pengumpulan diminta melalui koordinator kecamatan (korcam). Namun karena belum ada kejelasan terkait kendala yang dihadapi, dirinya berinisiatif mendatangi balai kota tanpa berkoordinasi dengan pihak korcam.
"Salah satu kecamatan ada yang jadi korcam untuk mengumpulkan data. Terlalu mepet waktunya akhirnya kami datang ke sini tanpa koordinasi dengan kecamatan," paparnya.
Sementara tenaga honorer dari Dinas Pariwisata Makassar Hasbi menuturkan dirinya turut bingung alasan gagal login untuk pendataan non-ASN. Pihaknya mengungkapkan rekan tenaga honorernya lain bermasalah karena kesalahan penulisan data ataupun banyaknya kesamaan nama.
"Saya yakin sekali lengkap mi dataku tapi pas mau login, eh tidak bisa masuk akun. Banyak juga tadi bermasalah karena kembar namanya, mungkin juga kesalahan penulisan nama," imbuhnya.
Diketahui, pendataan tenaga non-ASN ini sebagai tindak lanjut imbauan KemenPAN-RB. Tujuan pendataan ini untuk memetakan dan memvalidasi data pegawai non-ASN. Selain itu untuk mengetahui apakah tenaga non-ASN telah diangkat oleh instansi pemerintah sudah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi.
(sar/sar)