.webp)
Pemkab Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajukan usulan rancangan APBD Perubahan 2022 sebesar Rp 1,2 triliun. Anggaran ini termasuk untuk pembayaran utang pemda sebesar Rp 30 miliar.
"Untuk APBD Perubahan 2022 nanti kita rencananya sebesar Rp 1,208 triliun. Kalau APBD Pokok 2022 kemarin itu Rp 1,170 triliun lebih," kata Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Tana Toraja, Meyer Dengen kepada detikSulsel, Selasa (20/9/2022).
Meyer menuturkan pembayaran utang pemda menjadi salah satu prioritas di APBD perubahan 2022 sesuai instruksi Bupati. Utang pemda tersebut antara lain pembayaran utang proyek DAK. Kemudian bantuan provinsi yang tidak terserap dikembalikan sebesar Rp 20 miliar. Juga ada pembayaran gaji tenaga kontrak Rp 7 miliar harus diselesaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi total yang harus diselesaikan di anggaran perubahan sekitar Rp 30 miliar lebih," ungkapnya.
Menurutnya, alokasi anggaran akan diutamakan selain program rutin juga untuk membayar utang pemda. Menurutnya, utang pemda yang sudah dibayar tahun ini sekitar Rp 37,5 miliar.
"Kalau ini terbayarkan, utang Pemkab tahun 2023 tinggal Rp 49 miliar. Diprediksikan akan dilunasi di anggaran pokok 2023 nanti," ucapnya.
Sementara, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung menuturkan rancangan APBD Perubahan 2022 ini untuk menutup kekurangan anggaran di APBD Pokok 2022. Ini lantaran APBD Pokok 2022 dirancang dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Kami ingin menyelesaikan utang. Kemudian, APBD Perubahan juga untuk antisipasi kemungkinan terjadi kekurangan di APBD pokok. Pada prinsipnya APBD pokok 2022 dirancang dalam kondisi pandemi, kemudian ada PMK. Saat ini kita kembali diperhadapkan ancaman inflasi. Jadi memang kita semua sudah memikirkan itu," tandasnya.
(hsr/tau)
