Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Kalimantan Tengah menggelar Festival Sholawat dan Doa Bersama untuk Negeri bersama 600 santri dan ulama di Yayasan Panti Asuhan Berkah, Jekan Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/9). Acara ini bertujuan menemukan figur pemimpin yang dapat memenuhi tantangan zaman demi kemajuan bangsa.
Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar Kalimantan Tengah, Muhammad Rizali menilai Indonesia membutuhkan pemimpin yang bersikap jujur, egaliter, adil, berwibawa, nasionalis, religius, serta dapat memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT). Menurut para santri, seluruh kriteria tersebut ada dalam sosok Ganjar Pranowo.
Bahkan, dalam acara G20 side event dan Energy Transition Working Group (ETWG) Meeting di Bali beberapa waktu lalu, Jateng menjadi contoh dalam pengembangan energi baru terbarukan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kita ketahui ya Pak Ganjar terus berkomitmen untuk mengembangkan eneri baru terbarukan (EBT), contohnya seperti PLTS Atap," kata Rizali dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022).
Lebih lanjut, Rizali mengatakan saat ini inovasi dan perluasan sumber energi terbarukan merupakan kunci untuk mempertahankan tingkat energi yang berkelanjutan dan melindungi planet dari perubahan iklim. Dalam hal ini, kata Rizali, Ganjar turut mendorong pemanfaatan PLTS Atap melalui Surat Edaran Gubernur tentang implementasi pembangunan PLTS.
Terkait hal ini, Pemprov Jateng juga telah bekerja sama dengan IESR, AESI, dan Kementerian ESDM. Pada 2019, PLTS Atap di Jateng telah terpasang sebesar 0,15 MWp dan meningkat menjadi 12,1 MWp di tahun 2021. PLTS Atap ini terpasang di gedung-gedung pemerintahan, industri, hingga ke pondok pesantren.
Di lingkungan ponpes, lanjut Rizali, Ganjar memberikan bantuan sarpras PLTS atap untuk membantu menekan biaya penggunaan listrik. Adapun jumlah Ponpes yang telah dipasangi PLTS Atap antara lain Pondok Pesantren Al-Huda Wonogiri, Pondok Pesantren Al Anwar Rembang, Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, dan lain-lain.
"Harapan kita nanti ke depan jika Pak Ganjar menjadi Presiden RI, semoga PLTS Atap ini bisa dikembangkan di pesantren-pesantren seluruh Indonesia, khususnya di Kalimantan untuk menekan biaya pengeluaran listrik di pesantren," ungkapnya.
Rizali mengatakan pihaknya akan terus menyosialisasikan serta menjaring suara santri dan ulama yang mendukung Ganjar untuk menjadi presiden periode 2024-2029.
"Kita akan melakukan gerakan-gerakan khususnya di bidang keagamaan meliputi pondok pesantren, panti asuhan, serta majelis taklim. Semoga beliau juga terus berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan nasional khususnya para santri-santri di pesantren," kata Rizali.
Di sisi lain, Penanggung Jawab Panti Asuhan Berkah, Ahmad Sahiba menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang ramah terhadap masyarakat. Hal ini terlihat dari kebijakannya yang pro rakyat.
Tak hanya itu, Ahmad mengatakan Ganjar juga merupakan sosok yang peduli terhadap anak-anak yatim. Selama Ramadan, katanya, Ganjar mengoptimalkan program sembako panti asuhan serta meminta pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota agar mengalokasikan anggaran untuk membantu warga dan anak yatim piatu yang terdampak pandemi COVID-19.
"Sepengetahuan kita, bapak Ganjar ini humble, dan memperhatikan anak-anak yatim. Secara garis besar Beliau pemimpin yang baik, kebijakan beliau begitu pro dengan rakyat," kata Ahmad.
Sebagai informasi, dalam acara ini juga digelar lomba selawat yang diikuti 6 kelompok dari berbagai ponpes di Palangka Raya.
(akn/ega)