Ancaman Tilang untuk Siswi SMP yang Motornya Ditendang Pria ASN Sinjai

Sinjai -

Siswi SMP, Haurah Anindia (12) yang motornya ditendang oknum ASN Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam ditilang. Meski berstatus sebagai korban, polisi tetap akan menilang korban sebagai efek jera.

"Kami akan tindak dengan tilang supaya ada efek jera," kata Kasat Lantas Polres Sinjai Iptu Muhammad Idris kepada detikSulsel, Kamis (15/9/2022).

Idris mengungkapkan bahwa korban belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) karena belum cukup umur. Bahkan saat kejadian korban yang mengendarai sepeda motor berboncengan tiga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kejadian pengendara motor itu berboncengan 3. Dia belum memiliki SIM, karena belum cukup 17 tahun, usianya baru 12 tahun," beber Idris.

Sehingga pelanggaran lalu lintas dalam kasus ini tetap diproses di Lantas. Sedangkan untuk dugaan penganiayaan yang dilakukan Andi Adi terhadap korban diproses di Reskrim.

"Terkait laka lantasnya tetap berproses, untuk dugaan penganiayaannya juga berproses di Reskrim. Untuk terduga pengendara mobil Innova hitam sudah diamankan di Mapolres Sinjai dan untuk proses lanjut ditangani unit serse karena korbannya di bawah umur," sebutnya.

Korban Tawarkan Ganti Rugi

Siswi SMP yang terlibat tabrakan dengan ASN Pemkab Sinjai Andi Adi sempat meminta maaf terkait insiden yang dialaminya. Bahkan siswi SMP itu bersedia mengganti kerusakan mobil Andi Adi.

"Saat kejadian itu, anak saya Haurah, bangun minta maaf dan menyampaikan untuk mengganti kerusakan mobilnya," ujar orang tua korban, Agung kepada detikSulsel, Kamis (15/9/2022).

Agung menambahkan anaknya ingin menyampaikan ke Andi Adi secara langsung bahwa dia bersedia melakukan ganti rugi. Namun bukannya berkomunikasi dengan baik, putrinya yang sudah ketakutan justru ditendang.

"(Rencana ganti rugi) Hal itu disampaikan kepada oknum ASN itu dengan takut," sambungnya.

Ia pun menyayangkan perilaku pria ASN tersebut kepada anaknya. Apalagi Andi Adi dikatakan menendang putrinya dua kali sampai terjatuh.

"Saya sangat sayangkan itu ASN sampai tendang motornya anakku dua kali dan sampai terjatuh," ucap Agung.

Sementara itu, Andi Adi membenarkan jika siswi SMP yang ditendangnya sempat mengutarakan maksud ganti rugi atas mobilnya yang lecet gara-gara motor korban.

"Anak itu bilang, 'tidak usah marah, Pak, nanti saya ganti'. Saya bilang bukan ini maksudnya, bagaimana keselamatan kita, tidak usah ngomong seperti itu," ucap Andi Adi yang dikonfirmasi terpisah.

Simak Andi Adi Ngaku Spontan Tendang Korban di halaman berikutnya..

Andi Adi Ngaku Spontan Tendang Korban

Oknum ASN Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Adi mengaku kesal hingga menendang motor siswi SMP yang terlibat insiden dengannya. Saat itu, ia hendak berbelok tiba-tiba siswi SMP yang berboncengan 3 datang dari arah berlawan.

"Saya juga sempat bertanya tapi mungkin dia tidak bisa mengendalikan motornya karena dia bonceng 3, apalagi dia masih SMP. Saya juga agak jengkel, setelah itu ada tendangan," ujar Andi Adi saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Andi Adi menjelaskan bahwa kejadian itu bermula saat dirinya sedang mengendarai mobil dan hendak berbelok. Namun tiba-tiba motor siswi SMP itu datang dari arah berlawanan hingga nyaris baku tabrak.

"Saya belok kanan saat itu. Saya sedikit kaget juga karena tiba-tiba arah motor itu mendatangi mobil saya. Setelah motor mendekat saya rem tiba-tiba," tuturnya.

Terkait tendangan ke motor siswi SMP hingga terjatuh, Andi Adi menyebut itu sebagai konsekuensi. Dia mengaku tidak sengaja melakukan tendangan itu.

"Soal tendangan, itulah konsekuensi dari saya melakukan tindakan tersebut atas kejadian yang menimpa saya karena kaget dan spontan. Jadi kalau ada unsur kesengajaan itu sudah jauh," ucapnya.