Teror KKB Papua Bakar 6 Alat Berat hingga 10 Pekerja Terjebak Dievakuasi

Papua

Teror KKB Papua Bakar 6 Alat Berat hingga 10 Pekerja Terjebak Dievakuasi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 14 Sep 2022 07:15 WIB
Lokasi pengerjaan proyek jalan yang diteror KKB Papua
Teror KKB dengan membakar alat berat di Pegunungan Bintang, Papua. (Foto: Istimewa)
Papua -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan teror dengan membakar 6 alat berat proyek pengerjaan jalan di Pegunungan Bintang, Papua. Tim Gabungan berupaya untuk mengevakuasi 10 pekerja yang masih terjebak di lokasi kejadian.

Alat berat tersebut diketahui milik PT DHR yang tengah mengerjakan proyek pembangunan jalan Distrik Oksebang-Distrik Kiwirok, terdiri dari 5 excavator dan 1 buldoser. Pembakaran alat berat ini baru diketahui pukul 23.00 WIT, Selasa (13/9)

"Pembakaran alat berat itu baru diketahui pukul 23.00 WIT (tadi malam) saat belasan orang karyawan DHR tiba di Oksibil dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura dilansir dari Antara, Selasa (13/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa pembakaran yang oleh KKB ini diketahui dilakukan Senin (12/9) sekitar pukul 20.00 WIT. Saat insiden pembakaran dilakukan KKB, ada 24 karyawan PT DHR berada di camp milik perusahaan.

"Namun, dari 24 karyawan itu sudah berhasil menyelamatkan diri dan tiba di Oksibil hingga kasus ini terungkap," beber Kamal.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan yang diterima, Kamal mengatakan pelaku pembakaran alat berat itu merupakan Kelompok Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo dan kelompok Meme Salju Nason B Mimin.

10 Pekerja Masih Terjebak-Terdengar 6 Kali Tembakan

Kamal mengatakan masih ada 10 pekerja yang terjebak di sekitar lokasi proyek pengerjaan jalan usai aksi teror yang dilakukan KKB. Tim gabungan pun berupaya untuk mengevakuasi 10 pekerja tersebut.

"Direncanakan hari ini tim gabungan akan melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja yang masih berada di tempat lain," ungkap Kamal kepada wartawan, Selasa (13/9).

Kamal mengatakan 10 pekerja tersebut ini masih berada di Kampung Mangabib. Tim gabungan yang dibentuk oleh Kapolres Pegunungan Bintang berupaya untuk mengevakuasi pekerja yang belum diketahui nasibnya tersebut.

"Kapolres Pegunungan Bintang telah membentuk tim yang terdiri dari anggota Polres dan Satgas Damai Cartenz untuk melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja yang masih berada di Kampung Mangabib," jelasnya.

Selain pembakaran alat berat proyek, KKB juga diketahui melepaskan tembakan senjata. Kamal mengatakan terdengar 6 kali tembakan senjata api dilepaskan saat KKB melakukan teror kepada para pekerja proyek.

"Terdengar 6 kali letusan senjata api," ungkap Kamal, Selasa (13/9).

Namun, hingga berita ini diturunkan Kamal mengatakan pihaknya belum memastikan terkait korban jiwa atas aksi teror ini.




(alk/tau)

Hide Ads