Massa mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus menggeruduk Balai Kota Makassar. Mahasiswa menyampaikan protes ke Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto karena mendukung kenaikan harga BBM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pantauan detikSulsel di Jalan Ahmad Yani depan Balai Kota Makassar, Jumat (9/9/2022), tampak massa mahasiswa dengan mobil komando tiba di lokasi pada pukul 15.20 Wita. Massa langsung menutup penuh Jalan Ahmad Yani.
![]() |
Akibat aksi massa, lalu lintas yang hendak masuk ke Jalan Ahmad Yani diarahkan putar balik menuju Selamet Riyadi tepatnya menuju Tugu Mandiri. Sebagian pengendara juga dialihkan ke Jalan Jampea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu massa terus meneriakkan orasinya yang menolak kenaikan harga BBM. Salah satu orator, Fauzul Adhim dari HMI Cabang Makassar Timur mengungkapkan, kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM secara terburu-buru telah membawa dampak yang merugikan masyarakat.
"Karena kenaikan BBM membawa implikasi terhadap kenaikan harga barang dan jasa. Kebijakan kenaikan harga BBM juga tidak sesuai dengan cita-cita negara kesatuan Indonesia yaitu mensejahterakan masyarakat Indonesia sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945," teriaknya.
Fauzul juga menuding pemerintah tidak mempertimbangkan dampak yang akan dirasakan warga dengan naiknya harga BBM yang cukup tinggi.
"Pemerintah saat ini seakan tutup telinga atas seluruh keresahan masyarakat. Untuk itu kami turun ke jalan sebagi bentuk protes," imbuhnya.
Di Balai Kota Makassar, massa menuntut untuk bertemu Danny Pomanto karena telah mendukung kenaikan harga BBM dan IKN.
"Kalau kami ditolak ditemui maka kami akan menuju rumah Wali Kota sebagai pemimpin kota Makassar. Dia juga mendukung IKN dan kenaikan harga BBM," teriaknya lagi.
Hingga saat ini asksi massa masih berlangsung di depan Balai Kota Makassar. Polisi tampak bersiaga di lokasi mengamankan aksi massa. Sejumlah Polwan juga disiagakan berjaga di pintu gerbang Balai Kota Makassar.
(nvl/nvl)