.webp)
Arus lalu lintas (lalin) di depan kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) macet parah malam ini. Kemacetan terjadi dari arah Kabupaten Maros menuju Kota Makassar kurang lebih sepanjang 2 kilometer.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (8/9/2022) sekitar pukul 19.50 Wita arus lalu lintas macet parah setelah mahasiswa yang menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM membubarkan diri. Antrean kendaraan dari arah Maros menuju Makassar menumpuk di persimpangan Pintu I Unhas.
Sejumlah kendaraan terlihat melawan arus akibat kemacetan ini. Hal tersebut juga yang membuat arus lali lintas semakin tersendat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi, juga terlihat puing-puing bekas pembakaran ban oleh massa mahasiswa yang menggelar unjuk rasa. Beberapa bambu pun masih berserakan di pinggir jalan.
Petugas keamanan kampus Unhas dan beberapa personel kepolisian pun tengah membersihkan puing-puing ban yang dibakar massa aksi.
"Iya macet ka itu tadi yang arah dari sana (Makassar-Maros) melawan arus, pas selesai aksi ketemu pengendara dari bawa (Maros-Makassar)," ujar Accang, warga sekitar yang membantu menertibkan arus lalu lintas.
Sebelumnya diberitakan, massa mahasiswa dari Unhas berdebat panas dengan seorang emak-emak saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dengan menutup Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Emak-emak menilai aksi mahasiswa itu merugikan masyarakat, dan meminta mereka belajar.
Perdebatan panas antara mahasiswa dengan emak-emak itu terjadi saat mahasiswa Unhas menutup Jalan Perintis Kemerdekaan di depan Pintu I Kampus Unhas, Makassar pada Kamis (8/9) sore tadi.
Awalnya, massa yang menggunakan jas almamater Unhas berwarna merah berunjuk rasa menyampaikan tuntutannya dan menutup jalan menggunakan truk yang disandera. Kemudian datang emak-emak menggunakan jilbab hijau menghampiri mahasiswa dan berdebat.
Emak-emak berjilbab itu terus menunjuk kendaraan-kendaraan yang terjebak macet lantaran massa mahasiswa menutup dua jalur jalan dari arah Makassar-Maros dan sebaliknya.
Sejumlah orang di sekeliling massa aksi juga terdengar berteriak meminta mahasiswa untuk membuka blokade jalan. Suara klakson kendaraan juga terdengar nyaring di antara perdebatan tersebut.
"Tugas kalian belajar. Kalau kamu jadi presiden silakan," ujar emak-emak tersebut.
"Astaga, masih anak mahasiswa kayak begini juga. Kamu udah ngerugiin banyak orang. Lihat, lihat, lihat, orang yang tersiksa," sambung emak-emak itu.
(asm/nvl)
