Mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sore ini kembali turun ke jalan berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Ada lokasi unjuk rasa mahasiswa dengan menutup sebagian jalur protokol.
Pantauan detikSulsel, Rabu (7/9/2022), massa mahasiswa asal UNM menutupi setengah badan Jalan AP Pettarani Makassar sekitar pukul 17.20 Wita. Spanduk yang bertuliskan tuntutan aksi massa dibentangkan di jalan.
Dalam spanduk tersebut tertulis 3 tuntutan massa aksi. Salah satunya terkait penolakan BBM, lalu penegakan UU 1945 pasal 33 ayat 33, selanjutnya menuntut mencabut keputusan Menteri ESDM Nomor 218.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arus lalu lintas pun mengalami perlambatan efek penutupan setengah badan jalan. Asap membubung di jalan di tengah aksi bakar ban.
Sejumlah petugas tampak melakukan pengamanan dan mengatur kendaraan yang melintas. Kendaraan yang hendak mendekati lokasi demo, diminta mengurangi kecepatan.
Di tengah perlambatan arus lalu lintas, sejumlah petugas juga mengalihkan sejumlah kendaraan ke jalur alternatif. Misalnya mengarah ke Jalan Yusuf Dg Ngawing.
"Pada hari ini kita turun ke jalan untuk menuntut pemerintah terhadap kebijakan menaikkan harga BBM, Kami menolak kenaikan harga BBM," tutur salah satu mahasiswa yang melakukan orasi.
"Kenaikan harga BBM ini mencekik rakyat, kami sebagai mahasiswa sebagai penyambung masyarakat menuntut kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM," sambungnya.
Sejauh ini demonstrasi berlangsung kondusif. Tampak mahasiswa dengan almamater oranye bergantian menyampaikan aspirasi hingga tidak lama membubarkan diri dari lokasi.
![]() |
Di lokasi yang berbeda, massa aksi yang menolak kenaikan harga BBM juga berlangsung di pertigaan Jalan Alauddin-Jalan AP Pettarani sekitar pukul 17.45 Wita. Massa juga menutup setengah ruas badan jalan.
Meski terjadi penutupan setengah ruas badan jalan, kondisi arus lalu lintas lancar. Sejumlah petugas masih mengawasi dari pos polisi tidak jauh dari lokasi demo.
Di tengah jalan sebuah ban bekas dibakar. Sementara orator aksi berdiri menyampaikan tuntutannya. Unjuk rasa berlangsung damai dan kondusif hingga berakhir.
(sar/nvl)