.webp)
Massa mahasiswa Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di pertigaan Tello Baru, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Massa menutup sebagian badan jalan sehingga mengakibatkan lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan macet sepanjang 1 kilometer.
Pantauan detikSulsel, Selasa (6/9/2022) di lokasi, massa mulai memadati lokasi sejak pukul 16.45 Wita. Massa berjumlah sekitar 50 orang memadati badan jalan.
Massa kemudian menggelar orasi sambil membakar ban. Mereka membentangkan spanduk dan membawa sejumlah bendera organisasi kemahasiswaan. Dalam orasinya, massa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat aksi unjuk rasa ini terjadi kemacetan cukup parah di Jalan Perintis Kemerdekaan di sekitar pertigaan Tello. Kemacetan terjadi di dua arah karena aksi massa yang menutup separuh badan jalan dengan membakar ban bekas.
Kemacetan dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Jalan Urip Sumoharjo terjadi sepanjang 1 kilometer. Begitu pun juga dari arah Jalan Urip Sumoharjo terjadi kemacetan sepanjang 1 kilometer imbas perlambatan di pertigaan Tello Baru karena aksi demo. Selain itu, kemacetan juga tampak terjadi di Jalan Taman Pahlawan menuju arah Jalan Abdullah Daeng Sirua (Abdesir) akibat aksi unjuk rasa ini.
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Makassar diketahui kembali digelar hari ini. Polisi menyebut sedikitnya ada 16 titik yang bakal menjadi lokasi aksi.
Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan lokasi aksi hari ini masih akan terpusat di kawasan Fly Over dan sekitarnya seperti di depan Kantor DPRD Sulsel, depan Kampus Universitas Bosowa, depan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, hingga di depan Kantor Gubernur dan depan pintu I Universitas Hasanuddin (Unhas).
Aksi juga bakal terjadi di depan Universitas Negeri Makassar, Jalan AP Pettarani, depan kampus I UIN Alauddin Makassar hingga depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
"Fly Over, Pettarani, Alauddin, Urip, tetap intinya di situ semua," ujar AKBP Darminto kepada detikSulsel, Selasa (6/9/2022).
(tau/nvl)
