Legislator PKS Makassar Anwar Faruq Terobos Demo Mahasiswa, Berdebat Panas!

Legislator PKS Makassar Anwar Faruq Terobos Demo Mahasiswa, Berdebat Panas!

Xenos Zulyunico Ginting - detikSulsel
Senin, 05 Sep 2022 15:35 WIB
Legislator DPRD Makassar Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anwar Faruq menjadi perhatian mahasiswa yang sedang berunjuk rasa dan memblokade jalan.
Legislator DPRD Makassar Fraksi PKS dikerumuni mahasiswa yang menggelar demonstrasi di depan kampus UMI, Jalan Urip Sumoharjo. Foto: (Xenos/detikSulsel)
Makassar -

Legislator DPRD Makassar Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anwar Faruq menjadi perhatian mahasiswa yang sedang berunjuk rasa dan memblokade jalan. Anwar melintas di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jalan Urip Sumoharjo, menerobos barisan massa aksi.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Senin (9/5/2022) sekitar pukul 15.00 Wita, Anwar terlihat diadang massa aksi. Dia mengemudikan mobil dengan menggunakan baju putih, jaket cokelat, serta peci hitam.

Anwar dan sejumlah mahasiswa terlihat sempat beradu argumen lantaran dirinya hendak menerobos barisan massa aksi. Anwar kemudian menunjukkan kartu nama sebagai anggota DPRD Makassar dari Fraksi PKS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legislator DPRD Makassar Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anwar Faruq menjadi perhatian mahasiswa yang sedang berunjuk rasa dan memblokade jalan.Legislator DPRD Makassar Fraksi PKS Anwar Faruq menunjukkan kartu identitas kepada massa aksi demo harga BBM di depan Kampus UMI, Jalan Urip Sumoharjo. Foto: (Xenos/detikSulsel)

Di tengah-tengah debat argumentasi, ia meminta massa aksi membiarkannya melintas. Anwar menyebut PKS sama-sama berjuang untuk menolak kenaikan harga BBM.

"Saya anggota DPRD Makassar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, sama-sama ki kita berjuang. Fraksi PKS yang membela supaya bensin tidak naik. Kasih lewat ma satu, yang lain diblokir saja," kata Anwar Faruq.

ADVERTISEMENT

Pengakuan Anwar kemudian ditimpali oleh mahasiswa yang memblokade jalan. Permintaannya untuk dibiarkan melintas dianggap tidak adil karena pengguna jalan yang lain tetap diblokade.

"Tidak bisa, tidak adil namanya kalau begitu, Pak. Tidak ada keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia," timpal seorang mahasiswa.

Meskipun sempat terjadi ketegangan, namun Anwar akhirnya dibiarkan lewat oleh massa aksi yang memblokade jalan. Hal itu setelah salah seorang pihak keamanan kampus mencoba menengahi.

Sementara pengguna jalan lain tetap tidak dibiarkan melintas. Massa aksi kembali menutup jalan di depan kampusnya, Jalan Urip Sumoharjo.




(asm/nvl)

Hide Ads