UNG Sanksi Mahasiswa Orasi Hina Jokowi di Demo BBM, Ditugaskan Bikin 4 Paper

Gorontalo

UNG Sanksi Mahasiswa Orasi Hina Jokowi di Demo BBM, Ditugaskan Bikin 4 Paper

Ajis Halid - detikSulsel
Senin, 05 Sep 2022 13:06 WIB
Yunus Pasau, Mahasiswa UNG penghina Jokowi diapit rektor UNG Eduart Wolok dan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika.
Foto: Ajis Halid
Gorontalo -

Pihak rektorat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memberikan sanksi mahasiswanya, Yunus Pasau karena menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan orasi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM pekan lalu. Yunus Pasau disanksi membuat empat paper atau karya ilmiah.

Rektor UNG Eduart Wolok mengatakan pihaknya sebenarnya hendak memberikan sanksi skorsing selama satu semester. Namun pihaknya mengurungkan niat dan mengganti sanksi itu menjadi membuat karya tulis ilmiah.

"Itu menjadi sanksi bersyarat, sanksi (skorsing) satu semester akan dilakukan secara full apabila penugasan disampaikan Kapolda masukan tadi yang bersangkutan membuat empat paper dapat dipenuhi maka sanksi skorsing satu semester tidak dilakukan," kata Eduart kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eduart menyatakan langkah itu merupakan bentuk kampus memberikan pendidikan kepada Yunus Pasaua agar senantiasa menyampaikan pendapat dengan baik di depan umum. Dia juga diminta lebih bertanggungjawab saat sebagai mahasiswa.

"Kasus ini mengajarkan pada kita terhadap kondisi di generasi muda kita. Kita ketahui bahasa yang digunakan generasi seperti Yunus biasa main online, ini menjadi introspeksi pada kita," ucap Eduart.

ADVERTISEMENT

Menurut Eduart, sanksi membuat empat paper atau karya ilmiah bisa memberikan efek jera pada mahasiswa.

"Kami juga mengucapkan terima kasih pada Kapolda secara pribadi yang berkenan menjadi pembina nonteknis paper mahasiswa," ungkap Eduart.

Sebelumnya, Yunus Pasau diamankan polisi karena menghina Presiden Jokowi dengan kata tak senonoh saat berorasi dalam demo tolak kenaikan harga BBM. Namun Yunus dibebaskan karena dianggap sebagai aset bangsa yang perlu fokus belajar di kampus.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads