Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Ambon Ricuh, Satpol PP-Mahasiswa Berduel

Maluku

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Ambon Ricuh, Satpol PP-Mahasiswa Berduel

Muslimin Abbas - detikSulsel
Senin, 05 Sep 2022 12:27 WIB
Aksi demo tolak kenaikan harga BBM di Kantor Gubernur Maluku berujung ricuh
Aksi demo menolak kenaikan harga BBM di Kantor Gubernur Maluku berakhir ricuh (Foto: Muslimin Abbas/detikcom)
Ambon -

Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM di Kantor Gubernur Maluku berujung ricuh lantaran massa unjuk rasa dan Satpol PP saling dorong. Akibatnya ada oknum Satpol PP yang tersulut emosi hingga menantang mahasiswa untuk duel.

Pantauan detikcom, Senin (5/9/2022), aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku ini dimulai sejak pukul 11.00 Wita. Massa menuntut aspirasi mereka bisa diterima langsung Gubernur Maluku Murad Ismail.

Namun massa yang sudah berorasi selama 1 jam kecewa karena tak kunjung ditemui Gubernur. Massa yang kecewa kemudian menaiki dan menggoyang pagar pintu Kantor Gubernur Maluku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang perwakilan Pemprov Maluku lantas keluar menemui massa. Namun massa menolak berdiskusi dengan utusan Pemprov tersebut karena hanya ingin bertemu dengan Gubernur Murad Ismail.

Tak lama, salah satu personel Satpol PP yang berjaga kemudian membuka pagar Kantor Gubernur. Namun kemudian terjadi aksi saling dorong sehingga salah satu massa terkena sikut Satpol PP.

ADVERTISEMENT

Akibatnya kericuhan terjadi sehingga salah satu petugas Satpol PP yang emosi kemudian menantang mahasiswa untuk berduel. Kericuhan bisa diredam setelah aparat kepolisian menenangkan kedua kubu.

Pengurus PMII Cabang Ambon, M Zulfani Narahaubun mengatakan saat menggelar demonstrasi, ada oknum Satpol PP yang menggertak dan mengajak berduel dengan mahasiswa usai pagar pintu Kantor Gubernur dibuka. Tindakan oknum Satpol PP ini tidak diterima pihaknya.

"Tadi itu ada dinamika goyang-goyang pagar. Setelah dibuka pagar, ada oknum Satpol PP yang datang menggertak kita oleh karena itu kita tidak terima, dia gertak coba masuk, ajak duel," kata Pengurus PMII Cabang Ambon, M Zulfani Narahaubun, Senin (5/9/2022).

Zulfani menjelaskan kedatangan mereka ke Kantor Gubernur Maluku untuk menyampaikan aspirasi mereka menolak kenaikan harga BBM.

"Ini kan tidak baik. Kita datang harapannya ketemu pejabat, pimpinan yang mewakili agar kiranya Gubernur bisa menemui massa aksi lalu kita sampaikan apa yang kita inginkan," jelasnya.

Usai menyampaikan pernyataan sikap, massa mahasiswa kemudian meninggalkan Kantor Gubernur Maluku dengan tertib. Massa lantas bergeser melanjutkan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di Kantor DPRD Maluku.




(tau/nvl)

Hide Ads