Polwan Dikerahkan Persuasif Mahasiswa Makassar agar Demo BBM Tidak Anarkis

Polwan Dikerahkan Persuasif Mahasiswa Makassar agar Demo BBM Tidak Anarkis

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Senin, 05 Sep 2022 11:20 WIB
Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Depan Unhas, Jalan Perintis Macet.
Foto: Demo mahasiswa di Makassar. (Isak Pasa'buan/detikcom)
Makassar -

Polisi menurunkan Polwan untuk ikut mempersuasi mahasiswa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mahasiswa akan dibujuk agar menyampaikan protesnya dengan tertib dan tidak anarkis.

"Kami menyiapkan tim negosiator. Polwan melakukan negosiator (komunikasi dengan demonstran)," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto saat diwawancara detikSulsel, Senin (5/9/2022).

Pengarahan Polwan untuk menjadi negosiator dengan demonstran dilakukan karena Polwan dinilai lebih bisa menjalin komunikasi harmonis dengan demonstran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin dengan Polwan akan lebih luluh (Demonstran)," sebutnya.

Dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa menolak harga kenaikan BBM di Makassar, polisi menurunkan personil gabungan sebanyak 1.955. Mereka disebar ke sejumlah titik mulai dari Jalan Sultan Alauddin, Jalan AP Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

ADVERTISEMENT

"Ada 25 titik yang kita jaga. Titik besar diwaspadai di UNM, UIN, pertigaan Jalan Alauddin, Kantor Gubernur, DPRD Sulsel, Unhas, dan UMI Makassar," sebutnya.

Dalam demonstrasi hari ini polisi mengedepankan upaya persuasif dan preventif. Apalagi demonstrasi atau menyampaikan pendapat di muka umum juga diatur dalam undang-undang.

Selain itu polisi juga meminta pada demonstran agar tak mengganggu ketertiban umum.

"Kita juga harap rekan-rekan (mahasiswa atau masyarakat) saat melaksanakan unjuk rasa tidak mengganggu ketertiban umum, silakan laksanakan unjuk rasa karena itu adalah undang-undangnya, tapi tidak mengganggu ketertiban umum, tidak menutup jalan, tidak membakar ban," sebutnya.




(nvl/nvl)

Hide Ads