Sopir angkutan umum rute Kabupaten Sinjai-Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menaikkan tarif penumpang sebesar 30 persen buntut naiknya harga BBM. Tarif Sinjai-Makassar yang sebelumnya hanya Rp 100.000 kini menjadi Rp 130.000.
"Tarif sewa seperti yang telah kita sepakati bersama yakni Rp 130 ribu per orang dari sebelumnya Rp 100 ribu per orang. Pas naik BBM kita sesuaikan juga tarif dengan kenaikan 30 persen," kata Ketua Asosiasi Driver Sinjai Muh Azhar Azis kepada detikSulsel Minggu (4/9/2022).
Azhar menyebut, besaran tarif tersebut sesuai dengan berita acara kesepakatan antara sopir di Sinjai yang lewat Camba, lewat Bantaeng, dan juga lewat Malino. Tarif sekarang Rp 130 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan yang tujuan ke bandara Rp 180 ribu per orang dari sebelumnya Rp 150 per orang. Semua driver menandatangani hal ini dan berlaku mulai hari ini Minggu 4 September," sebutnya.
Azhar menuturkan, sebelum melakukan penyesuaian tarif terlebih dahulu dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh driver dalam grup Aliansi Driver Bersatu yang hampir semua sopir dari setiap daerah ada di dalamnya. Pembahasannya soal penyesuaian tarif angkutan pasca BBM naik.
"Karena dampak kenaikan BBM ini bagi kami sangat jelas, biaya ke Makassar otomatis sudah naik. Sehari kita pakai BBM 40 liter PP (pulang pergi) karena memang mengantar ke tujuan," bebernya.
Azhar menambahkan, bukan cuman biaya ke Makassar naik, spare part juga pasti naik. Kebutuhan bahan pokok juga pasti naik.
"Rata-rata driver masih cicil mobil juga. Makanya kita sesuaikan tarifnya di Rp 130 ribu dengan maksimal 6 orang, tarif ini sudah cukup ideal bagi kami," jelasnya.
(nvl/nvl)