Benahi SD Jarak Jauh, Pemkab Pinrang Anggarkan Rp 70 Juta-Kirim Guru

Benahi SD Jarak Jauh, Pemkab Pinrang Anggarkan Rp 70 Juta-Kirim Guru

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 04 Sep 2022 16:56 WIB
Sekolah jarak jauh SDN 150 di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai dibenahi.
Foto: dok.ist
Pinrang -

Sekolah jarak jauh SDN 150 di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai dibenahi. Pemkab Pinrang mengalokasikan anggaran Rp 70 juta dan kirim guru hasil seleksi PPPK.

"Sudah mulai dikerja proses pembenahannya, anggarannya sekitar Rp 70 juta," ungkap Sekda Kabupaten Pinrang, Andi Budaya saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (4/9/2022).

Budaya mengungkapkan anggaran tersebut diambil dari APBD-Perubahan 2022. Dia menilai proses pembenahan tidak akan memakan waktu lama sebab bangunan utama sudah ada dan sisa dilakukan perbaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau diperbaiki lantai dan atapnya, masalah utama memang karena lama tidak terpakai," tegasnya.

Kendala sebelumnya menurut dia karena guru tidak ada yang ditempatkan di SDN 150 tersebut. Sementara saat ini sudah disiapkan guru untuk mengajar.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada guru hasil PPPK yang kita tempatkan di sana," jelasnya.

Terpisah, Kades Kariango Muhammad Jafar menyampaikan proses renovasi sekolah jarak jauh SDN 150 sementara dalam perbaikan atap. Kemudian nantinya bertahap akan dikerjakan lantai dan dinding sekolah.

"Sementara dikerja bulan ini karena kan masuk di APBD Perubahan dananya," jelasnya.

Dia mengaku masih terus mengontrol agar proses pengerjaan sekolah jarak jauh tersebut dapat segera selesai. Sehingga anak sekolah tak harus menempuh jarak hingga 4 km menuju sekolah induk.

"Kami dampingi dan awasi pengerjaannya supaya dapat segera selesai dan anak-anak kita bisa gunakan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, sudah 7 tahun kelas jarak jauh SD 150 di Di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Pinrang vakum. Menyebabkan 47 siswa terpaksa harus berjalan kaki 2 jam ke sekolah induk.

"Kami tanya warga di sana. Ternyata sudah 7 tahun kelas jarak jauh mereka vakum. Mereka akhirnya harus jalan sejauh 4 kilometer atau sekitar 2 jam perjalanan menuju ke sekolah induk," ungkap anggota Ikatan Mahasiswa Letta (Ipmal), Agung kepada detikSulsel, Minggu (20/3).




(hsr/sar)

Hide Ads