Banjir gegara Sungai Rongkong Meluap di Lutra Juga Rusak Perkebunan Warga

Banjir gegara Sungai Rongkong Meluap di Lutra Juga Rusak Perkebunan Warga

Arzad - detikSulsel
Rabu, 31 Agu 2022 01:15 WIB
Banjir yang terjadi di Desa Pengkendekan, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: banjir di Luwu Utara.(dok.ist)
Luwu Utara -

Banjir satu meter yang melanda Desa Pengkendekan, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak hanya merendam rumah-rumah hingga membuat 50 KK warga mengungsi. Banjir juga merusak sejumlah areal perkebunan yang selama ini menjadi mata pencaharian warga.

"Istilahnya untuk sementara kenna rumah warga dan sumber mata pencariannya (kebunnya), ada kebun sawit, coklat (kakao), jagung dan juga nilam," ujar Kepala Desa Pengkendekan Muslim kepada detikSulsel, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, Desa Pengkendekan terdiri dari 5 dusun. Banjir disebut melanda seluruh dusun dengan kondisi terparah berada di Dusun Tokarawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua Dusun di Desa Pengkendekan ini kenna dampak, cuma belum tau sudah berapa semua yang mengungsi selain 50 KK bagian Dusun Tokarawa karena itu yang paling parah banjirnya," katanya.

Banjir juga sudah merambah ke badan jalan. Muslimin pun mengaku khawatir air yang semakin tinggi akan memberikan dampak yang buruk bagi warganya.

ADVERTISEMENT

"Sekarang airnya itu sudah naik ke jalanan, kayaknya masih akan naik ini juga ketinggiannya apa lagi sudah sampai di jalanan," terangnya.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Tim yang berada di lokasi ikut membantu warga mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih

"Yang baru masuk tadi itu sudah ada dari PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Luwu Utara bantu-bantu evakuasi warga," pungkasnya.




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads