Guru Kitab Kuning As'adiyah Sengkang Anregurutta Syuaeb Nawang Berpulang

Guru Kitab Kuning As'adiyah Sengkang Anregurutta Syuaeb Nawang Berpulang

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 29 Agu 2022 15:39 WIB
Anregurutta HM Syuaeb Nawang yang juga Syaikhul Mahad Aly Asadiyah Sengkang meninggal dunia.
Foto: As'adiyah Sengkang berduka.(dok.ist)
Wajo -

Kabar duka datang dari keluarga besar Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Anregurutta HM Syuaeb Nawang yang juga Syaikhul Ma'had Aly As'adiyah Sengkang meninggal dunia.

Guru yang semasa hidupnya aktif mengajar Kitab Kuning itu mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hikmah Citra Medika Sengkang, Wajo pada Minggu (28/8) sekitar pukul 22.22 Wita. Anregurutta Syuaeb Nawang dikebumikan di Kampus 4 Pesantren As'adiyah Jalan Andi Unru, Ujung Baru, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.

Bupati Wajo Amran Mahmud menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas berpulangnya salah satu pengasuh Pondok Pesantren As'adiyah. Sosok Anregurutta Syuaeb Nawang adalah salah satu ulama yang menjadi teladannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Almarhum adalah ulama sangat tawadhu, istiqomah, sederhana, dan bersahaja. Begitu pula, Anregurutta memiliki kekonsistenan pada lembaga pendidikan, khususnya As'adiyah," ucapnya.

Amran mengaku almarhum memiliki kesabaran, keikhlasan yang tinggi, khususnya sebagai tenaga pendidik yang semangatnya mengajar tidak pernah kendur.

ADVERTISEMENT

"Kharisma dan keteladanan beliau sangat menjadi teladan bagi kita semua. Mari kita doakan almarhum. Semoga dengan keikhlasan, kesabaran, dan doa kita semua, almarhum bisa tenang dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala," harapnya.

Sementara itu, Syekh Ma'had Aly As'adiyah Sengkang, Anregurutta KH Muhiddin Tahir mengatakan semasa hidupnya, selain sebagai dosen almarhum merupakan narasumber pengajian kitab kuning.

"Beliau (Anregurutta HM Syuaeb Nawang) di samping sebagai dosen juga narasumber pengajian halaqah. Narasumber pengajian kitab kuning di berbagai tempat termasuk di Masjid Agung," kata dia.

Muhiddin mengatakan pengajian kitab kuning biasa dilakukannya setelah salat subuh. Begitu pun juga saat mengajar di kampus almarhum rata-rata membawakan mata kuliah kitab kuning.

"Kalau di kampus memang yang diajarkan khususnya materi-materi yang basisnya kitab kuning," tambahnya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads