.webp)
Mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan turun ke jalan menggelar demo penolakan kenaikan harga BBM hari ini. Mereka akan menyampaikan aspirasinya di sejumlah jalan protokol di Kota Makassar.
"Iya banyak lokasi, polisi menurunkan personel sekitar 370 orang untuk melaksanakan pengamanan," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando, kepada detikSulsel, Senin (29/8/2022).
Lando mengatakan aksi unjuk rasa mahasiswa ini digelar dengan materi tuntutan yang berbeda-beda. Ada yang secara khusus menuntut penolakan kenaikan harga BBM, dan beberapa menuntut terkait isu-isu lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkhusus untuk aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, akan digelar mahasiswa di beberapa titik. Aksi tersebut rencananya dimulai pukul 12.00 Wita.
Adapun titik aksi terkait penolakan kenaikan harga BBM akan dilaksanakan di Kantor DPRD Kota Makassar Jalan AP Pettarani, Semenanjung Alauddin Jalan Sultan Alauddin, Pertigaan Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani, dan depan Kampus 1 UIN Alauddin Makassar.
"Diharapkan agar masyarakat pengguna jalan untuk selalu memonitor perkembangan, jangan sampai terjebak macet," ujar Lando.
Lando berharap massa aksi yang menggelar unjuk rasa dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Mereka diharapkan memperhatikan hak dan kewajiban, serta kepentingan umum di jalan raya.
"Diharapkan kepada segenap komponen yang akan menyampaikan pendapat di muka umum untuk senantiasa memperhatikan hak dan kewajiban, jangan sampai dalam menyampaikan pendapat justru mengganggu kepentingan umum," imbuhnya.
Berikut titik-titik aksi di Kota Makassar hari ini, Senin 29 Agustus 2022:
1. Pukul 10.00 Wita di Kantor Menara Bosowa Jalan Jenderal Sudirman dan Kantor DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo. Aksi unjuk rasa dari Imigran Kota Makassar, dengan jumlah massa sekitar 200 orang. Aksi dilakukan terkait proses para Imigran.
2. Pukul 10.00 Wita di Kantor PT Phinisi Hils dan Mako Polda Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16. Aksi unjuk rasa dari Aspirasi Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (APMI) dengan jumlah massa sekitar 50 orang. Aksi dilakukan terkait dugaan tanah kavling yang diperjualbelikan oleh Phinisi Hills dalam kondisi bermasalah.
3. Pukul 12.00 Wita di Kantor PLN UIKL Sulawesi dan Kantor Kejati Sulsel Jalan Urip Sumoharjo. Aksi unjuk rasa dari AMKM dengan jumlah massa sekitar 30 orang. Aksi dilakukan terkait adanya penyimpangan terhadap proyek pekerjaan Operator Pembangkit di UPDK Kendari yang tidak melakukan mekanisme pelelangan.
4. Pukul 12.00 Wita di Kantor DPRD Kota Makassar Jalan AP Pettarani. Aksi unjuk rasa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan jumlah massa sekitar 100 orang. Aksi dilakukan dalam rangka menolak kenaikan harga BBM dan pembangunan rel kereta api.
5. Pukul 12.00 Wita di depan RS Bahagia Makassar Jalan Minasa Upa. Aksi unjuk rasa dari Koalisi Pemuda dan Mahasiswa dengan jumlah massa sekitar 80 orang. Aksi dilakukan dalam rangka mendesak Direktur RS Bahagia Makassar agar turun dari jabatannya karena tidak mampu melihat kondisi yang ada di RS tersebut.
6. Pukul 13.00 Wita di Semenanjung Alauddin Jalan Sultan Alauddin. Aksi unjuk rasa dari Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (CC- KAMRI) dengan jumlah massa sekitar 30 orang. Aksi dilakukan dalam rangka menolak kenaikan harga BBM.
7. Pukul 13.00 Wita di Kantor Kejati Sulsel, Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel, dan Kantor Ditjen Cipta Karya. Aksi unjuk rasa dari Lingkar Pengawal Hukum dan Konstitusi (LPHK) dengan jumlah massa sekitar 30 orang. Aksi dilakukan terkait adanya penyimpangan pada proyek IPAL Losari.
8. Pukul 13.00 Wita di Kantor BBPOM Jalan Baji Minasa dan Mako Polda Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16. Aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu dengan jumlah massa sekitar 30 orang. Aksi dilakukan terkait adanya penjualan kosmetik dan pemalsuan barcode BPOM yang dilakukan oleh pengusaha ADS Glow di Takalar.
9. Pukul 13.00 Wita di Kantor Kejati Sulsel Jalan Urip Sumoharjo. Aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Makassar dengan jumlah massa sekitar 30 orang. Aksi dilakukan terkait kasus jual beli ijazah dengan tersangka Direktur PDAM Bone.
10. Pukul 13.00 Wita di depan Kampus 1 UIN Alauddin Jalan Sultan Alauddin. Aksi unjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB) dengan jumlah massa sekitar 20 orang. Aksi dilakukan dalam rangka menyikapi kenaikan harga BBM.
11. Pukul 14.00 Wita di Pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Sultan Alauddin. Aksi unjuk rasa dari Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Makassar (GEPMAR) dengan jumlah massa sekitar 20 orang. Aksi dilakukan dalam rangka menyikapi kenaikan harga BBM.
(asm/hsr)
