Bertambah Laporan Aboe Bakar ke MKD karena Suara Misterius 'Sayang'

Berita Nasional

Bertambah Laporan Aboe Bakar ke MKD karena Suara Misterius 'Sayang'

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 26 Agu 2022 23:57 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi
Foto: Dok. Twitter DPR RI
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi kembali dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) gegara heboh suara 'sayang' yang muncul saat rapat Komisi III bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Aboe Bakar dilaporkan oleh Ketua Infokom DPP Pembela Kesatuan (PEKAT) Indonesia Bersatu (IB) Lisman Hasibuan.

"Ya hari ini kami dari DPP PEKAT Indonesia Bersatu, saya sebagai Ketua Infokom melaporkan salah satu anggota Komisi III DPR terkait dengan perbuatan publik yang mungkin rekan-rekan juga sudah pada paham adanya suara perempuan yang mengatakan sayang," ujar Lisman kepada wartawan seperti dilansir dari detikNews, Jumat (26/8/2022).

Lisman menduga, suara 'sayang' yang terdengar pada saat rapat bersama Kapolri itu berasal dari handphone Aboe Bakar. Sehingga ia mewakili Ormas PEKAT IB melaporkan kejadian tersebut ke MKD DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kami menduga dan tergantung nanti MKD memanggil pihak-pihak, kan ada CCTV semua siaran ulang yang bisa nanti diputar ulang," jelasnya.

Suara 'sayang' yang muncul di tengah rapat itu disayangkan oleh Lisman. Kasus Irjen Ferdy Sambo harusnya menjadi topik utama atau fokus pembahasan dalam rapat Komisi III DPR tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nah ini yang sangat kita sayangkan Komisi III DPR yang harapan rakyat menuntaskan dan harusnya menggedor terkait kasusnya Ferdy Sambo kok Komisi III dibuat macam wayang golek, macam srimulat, kan gitu. Nah ini kami rakyat sangat kecewa dengan adanya bahan candaan sehingga fokus Komisi III untuk mengejar kasus Ferrdy Sambo ini kami melihat kurang serius," tuturnya.

Lisman menuturkan, seharusnya anggota DPR termasuk Aboe Bakar dapat bersikap profesional dengan meyimpan handphone saat melakukan rapat. Hal itu menurutnya agar jalannya rapat tidak terganggu sehingga menurutnya kejadian itu bukan bentuk ketidaksengajaan.

"Nggak lah kan handphone kalau rapat sebagai organisasi handphone kan jauh juga dari microphone. Handphone itu ada di dalam saku atau di tempat yang khusus. Apalagi ini parlemen harusnya mereka menunjukkan keseriusannya," ucapnya.

Selain itu kata Lisman, pihaknya juga akan melakukan aksi di DPR RI untuk meminta publik mengawal kejadian ini. Aksi itu, kata Lisman, akan dilakukan pekan depan. "Paling tidak aksi. Kita akan lakukan aksi pekan depan untuk memproses kasus ini," ungkapnya.

Aboe Bakar sebelumnya juga telah dilaporkan MKD akibat suara misterius 'sayang' yang muncul saat rapat bersama Kapolri. Dia dilaporkan oleh Bagues Yoga Nandita dengan dugaan pelanggaran kode etik. Laporan Bagues diterima MKD DPR pada Kamis (25/8).




(xez/tau)

Hide Ads