.webp)
Seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional Rahmat Hidayatullah (21) mengakui program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) menghadirkan banyak manfaat. Sebab program tersebut menghadirkan solusi alternatif dalam menyelesaikan masalah tunggakan iuran peserta.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri di Kota Palu itu mengatakan program tersebut membantunya saat melakukan pengobatan untuk neneknya. Sebab kepesertaan neneknya saat itu telah nonaktif karena menunggak. Namun berkat program tersebut, kepesertaan neneknya bisa aktif kembali.
"Awalnya saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengecek tunggakan nenek saya yang sudah lama tidak terbayar. Tagihannya lumayan banyak karena terdaftar di kelas 1 dan menunggak sudah hampir dua tahun. Di sana petugas yang melayani saya menginformasikan terkait program REHAB untuk meringankan pelunasan iuran tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menceritakan ketika mendapatkan kabar tersebut, dirinya segera menghubungi sang ayah untuk menginformasikan terkait program REHAB. Orang tuanya pun segera setuju untuk mengikuti program tersebut.
"Ternyata sangat mudah sekali, saya hanya mengunduh aplikasi Mobile JKN kemudian buka menu REHAB, selanjutnya akan muncul informasi awal tentang REHAB dan juga ada simulasinya. Sangat mudah, saya lantas memilih berapa lama waktu cicilan sesuai dengan kemampuan bayar. Selain dapat keringanan membayar, saya juga dapat payung dari BPJS Kesehatan sebagai apresiasi karena telah ikut Program REHAB," jelasnya.
Menurutnya, kehadiran program tersebut membuat dirinya dan keluarga menjadi lebih lega saat membantu nenek untuk berobat.
"Saya sudah menginformasikan di grup keluarga mengenai program ini, agar jika ada yang menunggak bisa ikut REHAB semua. Ini kesempatan buat peserta yang memiliki tunggakan namun belum mampu membayar secara sekaligus, melalui program ini pembayaran tunggakan bisa lebih ringan," tutupnya.
(ncm/ncm)
