Harga Telur di Makassar Naik Rp 70.000/Rak, Pedagang Tuding gegara Bansos

Harga Telur di Makassar Naik Rp 70.000/Rak, Pedagang Tuding gegara Bansos

Nurul Istiqamah - detikSulsel
Rabu, 24 Agu 2022 17:38 WIB
Pedagang telur di Makassar.
Foto: Pedagang telur di Makassar. (Nurul Istiqamah/detikSulsel)
Makassar -

Harga telur di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) naik drastis. Pedagang menuding kenaikan harga ini dipicu tingginya permintaan pengadaan program bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Berdasarkan pantauan detikSulsel, Rabu (24/8/2022), di Pasar Maricaya Makassar, harga telur melonjak drastis di harga rata-rata kisaran tertinggi Rp 60.000/rak hingga Rp 70.000/rak. Padahal sebelumnya harga telur dipatok sekitar Rp 48.000/rak hingga Rp 65.000/rak.

Untuk harga telur ukuran besar dipatok dengan harga tertinggi hingga Rp 70.000/rak. Untuk ukuran telur sedang Rp 65.000/rak, sedangkan untuk telur ukuran kecil dipatok dengan harga tertinggi Rp 58.000/rak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang kasih naik karena permintaan banyak. Karena bansos keluar toh. Itu yang bansos itu belum pi bertelur ayam, keluar uangnya. Menjerit pedagang," tutur pedagang telur di Pasar Maricaya Wahyu, kepada detikSulsel, Rabu (24/8).

Pedagang lainnya, Ani juga mengeluh kenaikan harga telur ini yang sudah terjadi sejak sebulan lalu. Pasalnya lonjakan harga ini berdampak pada menurunya tingkat pembeli.

ADVERTISEMENT

"Hampir satu bulan setelah naik. Pengaruhnya bantuan sosial. (Dampaknya) Menurun sekali (pembeli). Biasanya laku lebih 100 rak (dalam sehari), sekarang tidak sampai," keluh Ani.

Sementara di Pasar Pa'baeng-baeng Makassar, harga telur berukuran besar berada di kisaran harga tertinggi Rp 60.000/rak. Untuk ukuran telur sedang hingga Rp 58.000/rak, sedangkan ukuran kecil berada di kisaran harga Rp 55.000/rak.

Rerata selisih kenaikannya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 12.000/rak. Kenaikan harga telur di Pasar Pa'baeng-baeng sudah terjadi sejak dua minggu lalu.

"Agak lama mi naik ini. Selama muncak ada mi dua minggu," terang salah satu pedagang telur di Pasar Pa'baeng-baeng, Askari.

Menurut Askari, harga telur yang naik tidak membawa keuntungan bagi pedagang telur. Bahkan pedagang mesti menelan kerugian karena terpaksa menjual murah agar laku.

"Dia (pembeli) kira saya punya untung banyak. Tidak. Tetap begitu untung ta'. Kita punya untung Rp 2.000-Rp 3.000 satu rak. Begitu-begitu ji. Kalau mahal begini susah sekali untung. Karena kita mau jual mahal. Orang tidak mau beli," terangnya.

Sementara di Pasar Hartaco Makassar, harga telur berukuran besar berada di kisaran harga tertinggi Rp 60.000/rak. Untuk ukuran telur sedang kisaran harga mencapai Rp 58.000/rak, sedangkan telur ukuran kecil berada di kisaran harga tertinggi Rp 55.000/rak.

Pedagang telur di Pasar Hartaco Makassar Adi menuturkan, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak bulan puasa pada April lalu. Semenjak telur mulai mengalami fluktuasi akibat harga pakan yang menyebabkan banyak pemelihara ayam berhenti.

"Semenjak bulan puasa itu tidak sama mi. Waktunya murah itu kan banyak gulung tikar," jelas Adi.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads