Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto telah dikukuhkan menjadi Ketua Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat (FMPPS) oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan. Pengukuhan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pemilihan penyiaran di Kota Makassar.
"Ini menjadi bagian sangat penting. Di sini saya dan teman-teman pengurus siap untuk mengkaji dan memantau penyiaran dan informasi apa saja yang diperoleh masyarakat," ujar Danny dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
Adapun tugas dari FMPPS adalah mendukung program Gerakan Menonton Sehat (Germes), Gerakan Produksi Sehat (Gesit), dan proaktif dalam memantau penyiaran dengan cara melaporkan kepada pihak atau instansi terkait apabila ada yang tidak sesuai dengan perundang-undangan dalam penyiaran yang berlangsung. Tak hanya itu, Ketua FMPPS juga berperan untuk literasi media kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, sudah sedari dulu Danny menggalakkan Informasi antihoaks ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan dirinya menjadi ketua FMPPS dan berbagai program gerakan yang dilakukan, ia berharap informasi yang sampai ke masyarakat dapat benar-benar berimbang dan merata.
Lebih lanjut, acara pengukuhan ini dirangkaikan dengan agenda sholat subuh berjamaah dan sosialisasi mengenai Analog Switch Off (ASO) atau peralihan masyarakat dari TV analog ke TV digital. Sosialisasi ini diikuti oleh ribuan ketua RT dan ketua RW se-Kota Makassar.
Menurut Danny, sosialisasi perpindahan TV analog ke TV digital di Kota Makassar bisa lebih efektif jika melalui para ketua RT dan ketua RW.
"Para Ketua RT dan RW adalah kekuatan Makassar. Merekalah pemegang kuncinya masyarakat. Jadi kita semua yang harus paham lebih dulu, baru kita sampaikan ke warga ta nanti," katanya.
Ia melanjutkan, sebagai kota yang terkenal dengan penerapan Sombere and Smart City, Kota Makassar telah berkomitmen untuk terbuka dengan pembaruan yang sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk peralihan dari TV analog ke TV digital. Menurutnya, TV digital juga menjadikan gambar di TV menjadi lebih jernih.
"Migrasi itu perpindahan atau hijrah ke hal yang lebih baik dan bermanfaat. Kalau masih analog kadang jelek gambarnya, beda kalau sudah digital siaran televisi ta gambarnya lebih bagus dan jernih, lebih berkualitas," imbuhnya.
Danny optimis Kota Makassar mampu menyukseskan gerakan migrasi ini. Sebab Ketua RT dan Ketua RW juga akan terlibat untuk bergerak membantu mendistribusikan Set Top Box ke para warga.
"Akan ada alat yang akan dibagikan ke masyarakat. Akan dikoordinir oleh RT RW di kontainer kelurahan masing-masing," pungkasnya.
(akn/ega)