Warga di perbatasan Kabupaten Bone dan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) membangun jembatan darurat. Sudah 1 bulan akses terputus akibat jembatan sebelumnya terbawa arus banjir.
"Hari ini pembuatan jembatan darurat secara swadaya dari warga Dusun Cippaga, Desa Bana (Bone) dan Dusun Tonrong Desa Terasa (Sinjai). Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan Bone dan Sinjai," kata Kepala Desa Bana Ishak kepada detikSulsel, Senin (22/8/2022).
Ishak mengatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Bana sudah membangun komunikasi dengan Pemdes Terasa, Sinjai untuk bersama-sama membangun akses bagi masyarakat. Jembatan yang dibangun itu sepanjang 20 meter dengan lebar 2 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah hari ini sudah selesai dan sudah bisa dilewati oleh masyarakat. Bahkan kendaraan roda dua juga sudah bisa lalui," sebutnya.
Curah hujan yang tinggi di daerah tersebut membuat jembatan sebelumnya terbawa arus pada Sabtu (23/7). Akibatnya akses warga untuk ke pasar terputus.
Ishak menambahkan, dalam kurun 1 bulan sejak terjadinya banjir banyak masyarakat mengeluhkan susahnya menjual hasil buminya ke Sinjai. Sedangkan akses paling cepat untuk menjual hasil bumi hanyalah di Sinjai melalui jembatan tersebut.
"Salah satu akses dusun saya ke pasar terdekat di Kecamatan Sinjai Barat. Makanya kami upayakan membangun jembatan darurat ini agar roda perekonomian tetap berjalan," jelasnya.
(hsr/sar)