Unhas Selidiki Mahasiswa FH Ngaku Non-Biner Saat Ospek Diduga Gay

Unhas Selidiki Mahasiswa FH Ngaku Non-Biner Saat Ospek Diduga Gay

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Senin, 22 Agu 2022 12:10 WIB
Mahasiswa baru Unhas diusir dosen karena memilih gender netral viral di media sosial.
Foto: Mahasiswa baru Unhas diusir dosen karena memilih gender netral viral di media sosial. (dok. istimewa)
Makassar - Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelidiki dugaan mahasiswa baru Fakultas Hukum (FH) Muhammad Nabil Arif Adhitya diduga pecinta sesama jenis atau gay. Nabil sebelumnya sempat membuat heboh karena memilih gender netral atau non-biner hingga dikeluarkan dari kegiatan ospek.

"Kita masih akan teliti sebaik-baiknya (dugaan Nabil gay), karena kan kita ini institusi pendidikan, kita akan melakukan banyak hal. Kita dalami dulu," ujar Rektor Unhas Jamaluddin Jompa saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Selasa (22/8/2022).

Sementara itu, Nabil enggan berkomentar banyak saat dimintai konfirmasi soal kabar yang menyebut dirinya seorang gay. Dia hanya menegaskan, kabar itu merupakan hal lama yang tidak perlu diungkit kembali.

"No comment, itu saja sudah hal-hal lama, diungkit kembali. Hal-hal lama itu, kan itu ada beberapa yang tidak bisa lagi diakses akunnya," kata Nabil saat ditemui di Kampus Unhas.

Unhas Selesaikan Kasus Nabil Diusir Saat Ospek Secara Damai

Unhas juga telah mengambil tindakan terkait peristiwa Nabil diusir oleh dosen Fakultas Hukum saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) karena mengaku gender netral. Orang tua Nabil dan Unhas telah menyelesaikan kasus ini secara baik-baik.

"Dosennya pun sudah sangat damai," tegas Rektor Unhas Jamaluddin Jompa.

Jamaluddin menegaskan, meski kasus ini telah selesai secara damai, namun pihaknya akan tetap memberi teguran kepada dosen yang mengusir Nabil karena mengaku non-biner.

"Manusia biasa ada kesalahan sedikit, tapi tidak boleh dibiarkan juga, manusia biasa biasa begitu (berbuat salah). Tapi sekali lagi semua pihak sudah berdamai, jadi tidak ada lagi dendam di antara mereka, dan kami pun memastikan bahwa ini proses tidak terlalu lama," jelasnya.

Dikatakannya, Nabil saat ini sudah aktif kembali berkuliah sebagai mahasiswa Unhas.

"Sudah kuliah, ada (mahasiswanya)" tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Nabil awalnya ditegur oleh dosen karena gelagatnya yang berbeda dari mahasiswa lainnya saat mengikuti PKKMB.

"Dia pake kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan," kata Wakil Dekan III Unhas, Hasrul saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (20/8).

Hasrul mengemukakan, laki-laki dan perempuan harus jelas. Makanya pada saat itu dia ngotot mempertanyakan status gender dari mahasiswa baru tersebut.

"Kalau hukum kan harus riil, dia laki-laki atau perempuan karena hukum memang begitu," terangnya.

Usai mendapat teguran di dalam forum PKKMB, Hasrul mengatakan Nabil dibawa ke salah satu ruangan dosen. Nabil kemudian disebut mengakui dirinya siap menjadi laki-laki.

Hanya saja, Hasrul mengungkapkan jika Nabil kembali berulah setelah itu. Nabil pada malam harinya disebut membuat status di media sosial yang bersifat memojokkan hingga akhirnya viral.

"Terus kita amankan, kita amankan ke ruangan dosen. Dia terima ji, (Nabil bilang) 'saya siap pak jadi laki-laki'. Diterima mi dan pulang. Eh malamnya dia langsung mem-bully lewat sosmed (WhatsApp)," tutur Hasrul.


(nvl/nvl)

Hide Ads