Puluhan perupa atau seniman di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) turut merayakan HUT ke-77 RI dengan bergotong royong melukis mural yang terdiri dari 17 objek gambar. Mural itu digambar pada tembok jalan yang membentang sepanjang 40 meter dengan mengangkat tema 'Seniman Merdeka Berekspresi untuk Indonesia'.
Pantauan detikcom, beberapa seniman terlihat saling bergantian menggambar mural di media tembok. Tembok yang menjadi media para seniman melukis mural berlokasi di lorong Jalan Pababari Mamuju.
Para seniman terlihat menggambar beberapa objek yang berkaitan dengan tema kemerdekaan seperti bendera merah putih, burung garuda, dan gambar veteran. Selain itu, pelukis mural juga menggambar sejumlah objek yang bernuansa lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk gambar sendiri kita juga akan angkat nuansa lokal," kata koordinator seniman Mamuju Aad Mandar saat ditemui di lokasi, Rabu (17/8/2022).
Para seniman ini mulai menggambar mural 17 objek sejak tanggal 10 Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada tanggal 25 Agustus 2022. Warga yang berada di sekitar lokasi bisa menyaksikan langsung proses pembuatan mural yang berlangsung selama 15 hari.
"Jadi ini live mural bisa langsung disaksikan oleh warga, kegiatan ini kita libatkan puluhan seniman di Mamuju," ujar Aad.
Aad mengaku kegiatan yang dilakukan bersama para seniman di Mamuju merupakan bentuk ekspresi merayakan HUT ke-77 RI. Ia menyebut dana yang digunakan untuk membuat mural 17 objek itu berasal dari dana pribadi masing-masing.
"Untuk dana sendiri kita swadaya dari teman-teman seniman atau perupa di Mamuju. Cuman kita juga buka ruang untuk yang mau terlibat ambil bagian, baik itu makanan atau bantuan lainnya," ujar Aad.
Para seniman yang terlibat melukis mural 17 objek berasal dari beberapa komunitas seniman di Mamuju. Adapun beberapa komunitas yang terlibat, yaitu Art Studio Alam Karya, Perupa Mamuju, dan Ikatan Keluarga Perupa Sulawesi Barat (IKPS).
Salah seorang seniman dari IKPS, Tamrin Syam mengaku dunia seni sudah menjadi hobi dan kegemarannya sejak lama. Meskipun usianya tidak lagi muda, tak menyurutkan antusiasnya pada dunia seni.
"Saya sendiri ini lahir 1967, tidak muda lagi tapi sudah terlibat di Ikatan Perupa Sulawesi Barat 3 bulanan. Memang saya senang kalau ikut-ikut menggambar," ujarnya.
(urw/asm)