Kapal Klotok yang memuat 28 siswa dan 8 guru tenggelam di perairan Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur usai menabrak kayu. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi oleh prajurit satuan Kompi Air Denjasaang VI-44-13 Bekangdam VI/Mulawarman.
"Ada 28 siswa dan 8 guru yang kita evakuasi dari Kapal Klotok yang mengalami kebocoran di perairan Kariangau," ungkap Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Taufik Hanif, saat dihubungi detikcom, Selasa (16/8/2022).
Taufik menjelaskan kecelakaan kapal tersebut terjadi pada pukul 15.00 Wita, Senin (15/8). Kapal yang ditumpangi siswa dan guru tersebut menabrak batang kayu setelah 7-10 menit berlayar dari Dermaga KP Kariangau dan mengalami kebocoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 15.00 Wita dari Dermaga KP Kariangau para siswa dan guru berangkat dengan menggunakan kapal klotok. Namun saat perjalanan baru sekitar 7-10 menit, kapal klotok menabrak batang kayu dan mengalami kebocoran," terangnya.
Saat kejadian, guru yang berada dalam kapal tersebut menghubungi rekannya di darat. Selanjutnya dilaporkan ke piket Kapal ADRI XLII Kompi Air Denjasaang VI-44-13 Bekangdam VI/Mulawarman.
"Dari laporan itu, kami mengerahkan 2 unit Kapal RIB berangkat untuk melakukan evakuasi," ungkap Taufik.
Saat dilakukan evakuasi terhadap para siswa dan guru, Taufik mengatakan kondisi kapal sedikit demi sedikit mulai tenggelam. Untungnya, pihaknya datang tepat waktu.
"Ya kemungkinan kalau sedikit saja kami terlambat kapal itu sudah tenggelam, terlebih kondisi air di lokasi itu cukup dalam," bebernya.
Setelah dievakuasi para korban kemudian diantar ke Kapal ADRI XLII menggunakan 2 unit Kapal RIB Bekangdam VI/Mulawarman dan 1 kapal Basarnas. Selanjutnya para korban diantar ke tempat tujuan di Kampung Baru.
"Sekitar pukul 16.15 Wita siswa dan guru tiba di Kapal ADRI XLII dengan menggunakan 2 unit Kapal RIB Bekangdam VI/Mlw dan 1 kapal Basarnas dalam keadaan lengkap dan selamat," pungkasnya.
(hsr/alk)











































