Ibu-Anak Korban Kebakaran Sekeluarga di Toraja Utara Tewas Berpelukan

Ibu-Anak Korban Kebakaran Sekeluarga di Toraja Utara Tewas Berpelukan

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Sabtu, 06 Agu 2022 14:24 WIB
Kebakaran di Toraja Utara
Rumah korban tewas satu keluarga akibat kebakaran di Toraja Utara (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Toraja Utara -

Noviani Nova (33) dan dua anaknya Aprilia Sheila (4) dan Seril, bayi 3 bulan tewas sekeluarga akibat kebakaran melanda rumah mereka di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ibu dan anak ini ditemukan tewas terbakar dalam kondisi berpelukan.

"Jenazah ibu dan anak ditemukan di dalam kamar tidur dalam keadaan berpelukan. Sementara neneknya ditemukan di ruang tamu," kata salah seorang warga sekitar yang ikut mengevakuasi korban, Yohanis Dalling Remba kepada detikSulsel, Sabtu (6/8/2022).

Diketahui, ada 4 korban sekeluarga tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut. Selain ibu dan kedua anaknya yang ditemukan tewas berpelukan tersebut, juga ada nenek Sheila yang berusia 60 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah berusaha evakuasi tapi sulit diselamatkan karena api begitu besar," beber Yohanis.

Sementara, Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso mengungkapkan, saat api sudah mengepung satu rumah panggung yang berbahan kayu itu, warga sempat mendengar suara minta tolong dari dalam rumah. Namun, meluasnya kobaran api membuat pintu utama yang berada di bagian depan rumah juga terbakar, sehingga warga tak bisa menyelamatkan ke satu keluarga itu.

ADVERTISEMENT

"Warga sempat mendengar suara minta tolong korban dari dalam rumah. Tapi pintu utama sudah dikepung api, sementara jendela rumah itu terpasang dengan terali besi jadi warga tidak bisa menyelamatkan 4 korban yang ada di dalam rumah," ungkapnya.

Eko menambahkan, dugaan sementara api pemicu kebakaran berasal dari dapur rumah. Pasalnya kata dia, rumah tersebut masih menggunakan dapur tradisional yang berbahan kayu bakar.

"Dugaan sementara kami api berasal dari dapur rumah. Karena rumah tersebut memang masih menggunakan dapur tradisional. Biasanya selesai memasak itu bara apinya memang tidak dipadamkan," bebernya.

Diketahui, kebakaran yang menyebabkan satu keluarga tewas itu terjadi di Desa Sangbua, Kecamatan Kesu' sekitar pukul 23.30 Wita, Jumat (5/8) kemarin. Kebakaran itu menghanguskan satu rumah panggung yang berbahan kayu.




(tau/ata)

Hide Ads