Mantan Ketua DPC Demokrat Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) Amirullah Nur Saenong ancang-ancang hengkang dari partai. Rencana keluarnya Amirullah ini diklaim bakal diikuti 2.000-an kader yang ada di kabupaten Maros.
"Kalau saya dipecat lagi, seluruh kader yang ikut sama saya di Maros itu, tidak ada yang tinggal. Kalau memecat Ketua DPC itu pasti akan diikuti (kader) di bawah, banyak itu. Sekitar 2.000 kader ini yang minimal pengurus hingga level desa dan kelurahan," kata Amirullah kepada detikSulsel, Jumat (5/8/2022).
Amirullah menyebut, kader-kader Demokrat yang akan ikut keluar nanti adalah para loyalisnya. Termasuk 14 kader yang sudah mundur sebagai ketua PAC.
"Apakah itu akan keluar semua, pastilah. Buktinya mereka dengar saya diancam akan di-Plt-kan pada tanggal 27 (Juli), tanggal 22 (Juli) semua ketua PAC itu kan sudah mundur semua," tambah Amir sapaan akrab Amirullah.
Bukan hanya Ketua PAC kata Amir, namun seluruh pengurusnya juga ikut mengundurkan diri dari kepengurusan. Kata dia, hal ini menandakan mereka kompak dan siap mengikuti keputusan yang akan dia ambil nantinya.
"Buktinya saja, itu ketua (PAC) saja yang mundur, semua pengurusnya juga mundur. Itu-kan menandakan bahwa saya punya massa. Jadi 2.000 orang (bakal keluar dari Demokrat) itu masih bisa bertambah," ujarnya.
Amirullah kemudian merinci 2.000-an kader yang berpotensi meninggalkan partai Demokrat. Dia mengungkapkan, 14 PAC yang ada di Kabupaten Maros memiliki pengurus paling sedikit 30 orang. Ditambah lagi pengurus tingkat desa/kelurahan. Setiap desa minimal diisi 15 orang pengurus.
"Pengurus di kecamatan itu sampai 30 orang. Belum desa, kalau desa rata-rata sampai 15 orang. Jadi ini berpotensi ikut sama saya, orang saya yang bentuk (pengurus) kok," pungkas Amir.
DPP Sebut 3 Ketua DPC Layak Dipecat gegara Hambat Proses Verifikasi Partai
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai pencopotan 3 Ketua DPC Demokrat di Sulsel sudah menjadi keputusan DPP. Sebab ketiganya dianggap menghambat proses verifikasi parpol.
"Proses verifikasi partai politik ini-kan menyangkut nasib jutaan kader dan konstituen Partai Demokrat, serta puluhan juta rakyat Indonesia yang berharap banyak kepada Partai Demokrat. Jangan sampai gara-gara ulah dua tiga orang, nasib puluhan juta orang dipertaruhkan," tegasnya.
Tiga Ketua DPC Demokrat di Sulsel yang dicopot yakni Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong, Ketua Demokrat Barru Irmawati Syahrir, dan Ketua Demokrat Takalar Jefri Timbo.
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan 3 eks Ketua DPC Demokrat itu sudah tidak sesuai dengan aturan partai, maka wajar dicopot dari jabatannya. Bahkan menurut Herzaky, semestinya ikut dipecat sebagai kader.
"Seharusnya bukan hanya di-Plt atau dicopot dari jabatannya mereka, melainkan langsung dipecat (sebagai kader). Karena akibat ulah mereka yang segelintir ini, bisa mengganggu nasib jutaan kader dan konstituen partai dan rakyat yang berharap banyak pada partai ini," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada detikSulsel, Rabu (3/8).
Amir Tantang DPP Pecat Dirinya
Amirullah menantang DPP untuk membuktikan pernyataan Kepala Bakomstra DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra yang menyebut 3 Ketua DPC di Sulsel semestinya tidak hanya dicopot, tapi seharusnya ikut dipecat sebagai kader.
"Seharusnya dari awal dipecat saja, karena mulai dari pelantikan (ketua DPD Demokrat Sulsel) saya tidak pernah hadir. Jadi saya menantang DPP untuk dipecat saja," kata Amirullah kepada detikSulsel, Kamis (4/8).
Amir mengaku tidak ambil pusing dengan pernyataan Herzaky tersebut. Lagi pula ia mengaku sudah tidak nyaman berada di Partai Demokrat. Dia menyoroti elite partai di Jakarta yang tidak konsisten dengan aturan partai. Salah satunya saat mengambil keputusan untuk memilih kembali Ni'matullah sebagai ketua DPD Demokrat Sulsel.
"Kita diminta taat konstitusi partai, ya makanya kita tolak LPJ-nya ketua yang lama (Ni'matullah). Tanyakan ke jubir (Herzaky Mahendra Putra) bagaimana mekanismenya kalau 70 persen peserta menolak LPJ, apa masih bisa dipilih kembali?," tegasnya.
14 Ketua PAC Demokrat di Maros Mundur Massal
Sebanyak 14 ketua PAC Demokrat di kabupaten Maros kompak mundur dari jabatannya. Mereka ramai-ramai mundur sebab DPD Demokrat Sulsel mencopot Amirullah sebagai Ketua DPC Demokrat Maros.
"Saya sisa anggota biasa. Yang jelas semua ketua-ketua (PAC) dan pengurusnya mundur. Yang mundur itu semuanya dulu saya yang bentuk pengurusnya. Katanya sudah ada mi SK Plt-nya," ungkap Amirullah kepada detikSulsel, Selasa (2/8).
14 ketua PAC yang mundur itu sambung Amir karena kemauan sendiri. Tidak ada pemaksaan bahkan perintah darinya.
"Mana bisa disuruh-suruh orang mundur. Kalau saya juga suruh mundur, apakah mereka mau? mereka tidak pernah bertemu dengan saya, tiba-tiba saja mereka semua mengirimkan surat pengunduran diri," jelasnya.
"Itu PAC-PAC tidak nyaman mi juga. Dia berpikir juga, disuruh lengka pi berkas (verifikasi parpol), terus apa kontribusinya sama kita," tambahnya.
Simak Video "Menikmati Sensasi Gurih Sop Saudara, Kota Makassar"
[Gambas:Video 20detik]
(ftk/tau)