Jembatan gantung yang menjadi akses utama warga di Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) seketika putus saat rombongan warga melintas. Saat itu warga tengah mengantar orang yang sakit.
"Ada warga yang sakit diangkat untuk dibawa ke Puskesmas Kajuara.," ujar salah seorang warga Polewali yang berada di lokasi kejadian, Muh Amin kepada detikSulsel Jumat (5/8/2022).
Peristiwa putusnya jembatan gantung tersebut terjadi pada Jumat (5/8) pukul 19.00 Wita. Awalnya sekelompok warga melintas dengan menggotong kerabatnya yang sakit menuju Puskesmas Kajuara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah warga yang menggotong orang sakit selesai melintas di jembatan itu, menyusul kelompok warga lainnya, termasuk Kepala Desa Polewali Hamrun. Namun seketika jembatan gantung itu putus karena diduga kelebihan beban.
"Saat warga yang sakit itu berhasil menyeberang, tali jembatan tiba-tiba putus. Semua pengantarnya dan Pak Desa juga yang berdiri di ujung jatuh ke sungai," kata Amin.
Menurut Amin, informasi sementara semua warga yang jatuh ke sungai dilaporkan selamat.
"Informasi terakhir semua warga yang jatuh ke sungai selamat. Semuanya sudah dievakuasi," imbuhnya.
Amin menambahkan, jembatan gantung itu tingginya kurang lebih 8 meter dari dasar sungai, dengan panjang total 67 meter.
"Jembatan itu menghubungkan Kelurahan Awang Tangka, dan Desa Polewali. Terisolasi sekarang itu Desa Polewali karena satu-satunya akses yang bisa dilewati warga itu jembatan gantung," tuturnya.
(nvl/nvl)