Tensi antara China dengan Taiwan kian memanas. Ini lantaran Taiwan menuding China menembakkan rudal balistik ke sekitar wilayahnya.
"Kementerian Pertahanan Nasional menyatakan bahwa Partai Komunis China menembakkan beberapa rudal balistik jenis Dongfeng ke perairan di sebelah timur laut dan barat daya Taiwan pukul 13.56 sore waktu setempat," sebut Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya seperti dilansir dari detikNews yang mengutip AFP, Kamis (4/8/2022).
Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataan resminya mengecam aksi militer China itu sebagai 'tindakan tidak rasional yang merusak perdamaian regional'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China mulai menembakkan proyektil kecil dari wilayah China daratan ke Selat Taiwan. Enam zona perairan yang mengelilingi Taiwan dijadikan China sebagai lokasi latihan militer besar-besaran.
"Serangan presisi dilancarkan di area-area spesifik di bagian timur Selat Taiwan dan hasil yang diharapkan tercapai," demikian pernyataan Komando Zona Timur pada militer China.
Selain itu, disebutkan militer China juga melibatkan Angkatan Laut, Angkatan Udara dan departemen-departemen lainnya dalan latihan militer besar-besaran tersebut. Latihan ini akan digelar China hingga Minggu (7/8) nanti.
"Enam area utama di sekitar pulau itu telah dipilih untuk latihan tempur yang sebenarnya ini dan selama periode ini, kapal dan pesawat terkait tidak seharusnya memasuki perairan dan wilayah udara yang relevan," demikian laporan televisi pemerintah China, CCTV seperti dilansir dari detikNews yang mengutip AFP.
Jepang Ikut Terimbas Konflik China-Taiwan
Jepang terusik dengan latihan militer besar-besaran China di perairan Taiwan. Ini lantaran 5 rudal balistik China diyakini mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) milik Jepang.
"Lima dari sembilan rudal balistik yang diluncurkan oleh China diyakini telah mendarat di ZEE Jepang," kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishi kepada wartawan saat China mengadakan latihan militer besar-besaran di perairan sekitar Taiwan seperti dilansir dari detikNews yang mengutip AFP, Kamis (4/8).
Bahkan Jepang disebut mengajukan protes diplomatik kepada China akibat insiden tersebut. Dugaan pendaratan rudal China ini terjadi saat China menggelar latihan militer besar-besaran di perairan Taiwan.
(tau/asm)