Bantuan korban gempa Mamuju berkekuatan Magnitudo (M) 6,2 pada 2021 lalu dikabarkan tak kunjung cair. Kepala BPBD Mamuju Muh Taslim Sukirno mengaku pihaknya masih perlu melakukan asesmen sebelum dana bantuan dicairkan.
"Untuk dana tahap kedua dari pusat ini belum turun," Kata Taslim saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (4/8/2022).
Untuk diketahui, BNPB telah memberikan dana bantuan korban gempa senilai Rp 209.535.000.000 atau sekitar Rp 209 miliar pada tahap pertama. Dana bantuan itu diberikan kepada 9.719 rumah yang terbagi menjadi 1.501 kategori rusak berat, 3.487 rusak sedang dan 4.731 rusak ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Taslim, bantuan tahap dua kali ini memiliki metode yang berbeda dengan tahap pertama tersebut. Bantuan tahap satu dicairkan dulu kemudian dilakukan asesmen, sementara untuk tahap dua pihaknya wajib melakukan asesmen dulu agar dananya bisa dicairkan.
"Setelah tim melakukan asesmen nantinya, data yang terhimpun akan kita kirim kembali ke BNPB untuk kemudian diproses, karena kami diminta untuk melakukan pembaharuan data" sambungnya.
Menurut Taslim, pihaknya baru akan melakukan asesmen pada Oktober hingga November 2022. Dia berdalih pihaknya memerlukan waktu sebab masih harus melakukan pembaharuan data.
"Nanti kita akan lakukan asesmen di bulan 10-11 ini, sampai saat ini kami masih melakukan pembaharuan data," katanya.
"Setelah asesmen itu, kita tinggal menunggu dari pusat untuk dananya," sambungnya.
(hmw/asm)