Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Kalimantan Barat menampung aspirasi 50 nelayan tepian Sungai Kapuas Sanggau. Melalui dialog bersama serta pembentukan Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar, para relawan berupaya memberi perhatian pada isu pencemaran lingkungan di sini.
Koordinator Wilayah OMG Kalbar, Steper Vijaye mengungkap sungai terpanjang di Indonesia ini telah tercemar mulai bagian hulu hingga hilir sungai. Adapun sumber utama pencemaran air adalah limbah pabrik, limbah rumah tangga, aktivitas pertambangan emas, zat kimia merkuri, hingga penangkapan ikan secara ilegal.
Oleh karena itu, ia menegaskan gebrakan yang dilakukan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini merupakan upaya pelestarian Sungai Kapuas agar fungsi strategisnya tetap terjaga bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan kunjungan bersama masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di tepian Kapuas Sanggau. Di situ, kami berdialog bersama mereka untuk menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan bahwa perlu bersama-sama kita menjaga sungai kapuas ini agar bisa bersih dan sehat," kata Vijay dalam keterangan tertulis, Minggu (31/7/22).
Vijay menjelaskan pihaknya juga mengukuhkan Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar. Serta memberi sejumlah bantuan berupa pukat jala ikan hingga sembako guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan membantu para nelayan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Keinginan kami bahwa lingkungan ini tetap terjaga dari limbah-limbah ilegal. Untuk nelayan, secara khusus itu kita menginginkan bahwa dapat mempermudah kita dalam menjaga lingkungan baik itu membuang sampah sembarang perlu kita jaga melalui komunitas ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Vijay mengungkap kegiatan yang menjadi rangkaian acara 'Festival Bumi Daranante' ini digagas OMG Kalbar untuk masyarakat Kabupaten Sanggau. Ia menyebutkan acara ini merupakan bentuk sosialisasi dan dukungan Ganjar Presiden 2024 yang dibalut berbagai kegiatan. Mulai dari jalan sehat, senam bersama, cek kesehatan, dan bazar UMKM di Lapangan Bola Rawa Bakti, Ilir Kota, Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
"Untuk rangkaian kegiatan kita yaitu mengambil tema 'Sanggau Sehat Sanggau Kuat' dengan nama kegiatannya Festival Bumi Daranante. Dengan cara ini kami lebih mendekatkan figur Pak Ganjar dan visinya terhadap lingkungan hidup," ungkapnya.
Ia mengatakan kegiatan ini diikuti oleh tak kurang dari 2.000 anak muda dan masyarakat sekitar. Menurutnya, masyarakat terpikat figur Ganjar Pranowo lantaran sikapnya yang merakyat, merangkul milenial, ramah tetapi tegas, dan berpengalaman sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah.
"Kita terinspirasi melalui kepemimpinan beliau, yang hari ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, lalu kebijakan beliau mengegolkan undang-undang kesejahteraan desa. Banyak juga piagam maupun penghargaan yang telah diraih Jawa Tengah mulai dari 2014 sampai hari ini terus digalangkan oleh pak Ganjar," papar Vijay.
"Ke depan, kami akan terus menyosialisasikan dan mendorong pemenangan Ganjar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sampai pelosok Provinsi Kalimantan Barat," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, nelayan asal Kampung Liku, Kabupaten Sanggau, Mulyadi (53) mengaku sangat mendukung gerakan OMG Kalbar dalam menjaga kelestarian Sungai Kapuas. Mulyadi mengatakan bantuan alat pukat yang diberikan kepada para nelayan bisa meningkatkan produktivitas tangkapan.
"Mewakili nelayan, terutama saya sebagai nelayan, sangat senang atas bantuan dari Orang Muda Ganjar ini, sangat bermanfaat bagi kami," terang Mulyadi.
Mulyadi mengatakan rekam jejak Ganjar sudah diikutinya sejak menjadi anggota DPR hingga saat ini. Menurut Mulyadi, Ganjar sangat peduli kepada nelayan, yang dibuktikan dengan upaya menjamin kesejahteraan nelayan berupa asuransi kecelakaan. Baik kecelakaan di laut maupun di darat.
"Menurut saya pribadi, sosok Pak Ganjar ini orang baik, dan merakyat. Semoga (jika Ganjar Presiden 2024) bisa lebih memerhatikan kami selaku nelayan di Kapuas ini," pungkasnya.
(ega/ega)