Urutan Nama Planet Tata Surya, Sejarah Penamaan dan Fakta-faktanya

Urutan Nama Planet Tata Surya, Sejarah Penamaan dan Fakta-faktanya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Kamis, 28 Jul 2022 17:05 WIB
gerhana bulan dan planet tata surya
Ilustrasi urutan nama planet tata surya (Foto: NASA)
Makassar -

Urutan nama planet tata surya disusun berdasarkan jarak terdekat hingga terjauh dari matahari. Berdasarkan data Jet Propulsion Laboratory (JPL) The National Aeronautics and Space Administration (NASA) terdapat terdapat 8 planet dalam tata surya.

Tata Surya memiliki delapan planet yang mengorbit Matahari. Berdasarkan jaraknya dari matahari, urutan nama planet tata surya yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Sebelumnya, Pluto termasuk dalam urutan nama planet tata surya. Namun, Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) mengubah status Pluto pada tahun 2006 dari sebuah planet menjadi planet kerdil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Planet terbesar dalam tata surya adalah Jupiter. Sedangkan planet terkecil sekaligus terdekat dari matahari adalah Merkurius.

Melansir Cool Cosmos, Website Pendidikan Astronomi Inframerah NASA, urutan nama planet tata surya diberikan berdasarkan nama Dewa-Dewi Romawi dan Yunani, terkecuali Bumi. Penamaan ini disesuaikan dengan sifat serta fakta-fakta yang meliputi planet tersebut.

ADVERTISEMENT

Berikut urutan nama planet tata surya lengkap dengan penjelasan sejarah penamaan serta fakta-faktanya:

1. Planet Merkurius

Urutan nama planet tata surya pertama adalah Merkurius. Planet Merkurius memiliki jarak terdekat dengan matahari yakni 57,900,000
kilometer (km).

Planet Merkurius memiliki diameter 4,879 km. Planet Merkurius memiliki permukaan berbatu abu-abu gelap yang ditutupi dengan lapisan debu tebal yang diperkirakan terdiri dari batuan silikat beku dan debu.

Nama Planet Merkurius diambil dari nama dewa urusan Romawi, Merkurius. Dewa Merkurius juga merupakan dewa para pelancong.

Menurut mitos, dia memiliki topi dan sandal bersayap, sehingga dia bisa terbang. Nama ini disematkan karena Planet Merkurius adalah planet tercepat saat bergerak mengelilingi matahari.

2. Planet Venus

Urutan nama Planet Tata Surya ke dua adalah Venus. Jarak Planet Venus dari matahari mencapai 108,200,000 km dan memiliki diameter 12,104 km.

Planet Venus memiliki warna agak kekuningan. Warna ini diciptakan atmosfer karbon dioksida yang tebal dan awan asam sulfat yang menyelimuti Planet Venus.

Planet Venus juga dijuluki sebagai bintang fajar. Hal ini karena Planet Venus merupakan salah satu objek paling terang di langit malam.

Planet Venus sangat cerah karena awan tebalnya memantulkan sebagian besar sinar matahari yang mencapainya (sekitar 70%) kembali ke luar angkasa, dan karena Planet Venus terdekat dengan Bumi maka dapat terlihat di langit. Planet Venus sering terlihat dalam beberapa jam setelah matahari terbenam atau sebelum matahari terbit.

Penamaan Planet Venus juga diambil dari nama Dewa Romawi. Planet terdekat dengan Bumi ini dinamai menggunakan nama dewi cinta dan kecantikan Romawi, Venus. Sesuai dengan penampilan Planet Venus yang terang di langit malam.

Selanjutnya ada Planet Bumi...

3. Planet Bumi

Bumi menjadi urutan nama planet ketiga dalam sistem tata surya setelah Venus. Planet Bumi memiliki jarak 149,600,000 km dari Matahari dan memiliki diameter 12,756 km.

Warna Planet Bumi beragam menunjukkan elemen yang ada di dalamnya. Bumi menunjukkan warna biru dari lautan, putih dari awan, hijau dari tumbuhan dan kecoklatan dari tanah.

Planet Bumi memiliki atmosfer yang besar terdiri dari campuran gas yang mengelilingi Bumi. Atmosfer ini tetap berada sekitar Bumi akibat tarikan gravitasi bumi. Uniknya, jika Planet Bumi memiliki diameter yang lebih kecil seperti Merkurius maka gravitasinya akan terlalu lemah untuk menampung atmosfer yang besar tersebut.

Semua planet dinamai menurut nama dewa dan dewi Yunani dan Romawi. Namun berbeda dengan Planet Bumi.

Bumi dalam bahasa Inggris disebut Earth adalah yang berarti tanah. Kata ini berasal Itu berasal dari kata Inggris Kuno 'eor(th)e' dan 'ertha'. Dalam bahasa Jerman itu adalah 'erde'.

4. Planet Mars

Urutan nama planet keempat adalah Mars. Planet Mars ditutupi dengan debu halus yang mengandung oksida besi (karat) sehingga memiliki warna oranye ke merah-merahan sehingga dijuluki sebagai "Planet Merah".

Planet Mars berjarak 227,900,000 km dari matahari. Planet Mars memiliki diameter 6,792 km.

Penamaan Planet Mars juga diambil dari Dewa Perang bangsa Romawi. Mars merupakan tentara perang yang hebat. Nama ini disematkan karena Planet Mars yang memiliki warna oranye kemerah-merahan yang sesuai dengan Dewa Perang tersebut.

Planet Mars memiliki gunung berapi tertinggi di tata surya. Gunung berapi itu disebut Olympus Mons, memiliki tingginya 16 mil (24 kilometer) atau sekitar tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest.

Kemudian ada juga Planet Jupiter...

5. Planet Jupiter

Jupiter merupakan urutan nama planet kelima dari matahari. Jarak Planet Jupiter dari matahari mencapai 778,600,000 km.

Jupiter menjadi planet terbesar di tata surya dengan diameter 142,984 km. Tidak hanya itu, Planet Jupiter juga memiliki bulan terbesar di tata surya.

Salah satu bulan Planet Jupiter, Ganymede, adalah bulan terbesar di tata surya. Ganymede memiliki diameter 3270 mil (5.268 km) dan lebih besar dari planet Merkurius.

Selain itu, Planet Jupiter merupakan yang memiliki putaran tercepat di tata surya. Planet Jupiter berputar rata-rata sekali hanya dalam waktu kurang dari 10 jam. Ini berarti Jupiter juga memiliki hari terpendek dari semua planet di tata surya.

Planet Jupiter memiliki warna dengan nuansa putih, oranye, coklat dan merah. Warna-warna tersebut tercipta dari atmosfer luar Planet Jupiter yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium dengan sejumlah kecil tetesan air, kristal es, kristal ammonia, dan elemen lainnya.''

Seperti sejumlah planet lainnya, nama Planet Jupiter juga berasal dari dewa bangsa Romawi. Ini lantaran planet ini merupakan terbesar di tata surya maka disematkan nama raja para Dewa Romawi, Jupiter.

6. Planet Saturnus

Urutan nama planet berikutnya adalah Saturnus. Jarak Planet Saturnus dari matahari mencapai 1,433,500,000 km.

Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya dengan diameter 120,536 km. Saturnus juga merupakan planet gas raksasa dengan atmosfer luar yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium.

Atmosfer Planet Saturnus memiliki jejak amonia, fosfin, uap air, dan hidrokarbon yang memberikan warna coklat kekuningan. Planet Saturnus memiliki cincin terbesar dan terang diantara planet di tata surya.

Penamaan Planet Saturnus diambil dari Dewa Pertanian Romawi. Menurut mitos, Saturnus memperkenalkan pertanian kepada rakyatnya dengan mengajari mereka cara bertani. Saturnus juga Dewa Waktu Romawi dan nama ini disematkan karena planet ini paling lambat dalam orbit mengelilingi Matahari.

Berikutnya Planet Uranus...

7. Planet Uranus

Uranus adalah urutan nama planet tata surya selanjutnya. Planet Uranus berjarak 2,872,500,000 km.

Uranus merupakan planet terbesar ketiga di Tata Surya. Planet Uranus memiliki diameter 51.118 km atau sekitar empat kali diameter Bumi. Uranus memiliki volume sekitar 63 kali volume Bumi yang berarti 63 Bumi bisa muat di dalam Uranus.

Planet Uranus memiliki banyak gas metana yang bercampur dengan atmosfer utamanya hidrogen dan helium. Gas metana ini menciptakan warna biru kehijauan pada Planet Uranus.

Planet Uranus berotasi lebih cepat dari Bumi sehingga memiliki hari yang lebih pendek dari Bumi, satu hari di Planet Uranus hanya 17,24 jam Bumi. Namun, berbeda dengan Bumi dan planet lainnya di tata surya, Planet Uranus berputar mundur.

Berbeda dengan planet lainnya di tata surya yang disematkan nama-nama dewa dewi Romawi, para astronom memutuskan memberi penamaan dengan menggunakan Dewa Langit Yunani, Uranus. Hal ini karena Planet Uranus adalah satu-satunya planet yang cukup terang untuk mereka lihat.

8. Planet Neptunus

Urutan nama Planet Tata Surya terjauh adalah Neptunus dengan jarak rata-rata dengan matahari 4,498,252,900 km. Planet Neptunus adalah planet terbesar keempat di tata surya dan merupakan planet gas raksasa terkecil.

Planet Neptunus memiliki diameter 55.528 kilometer. Volumenya 57,7 kali volume Bumi yang berarti 57 Bumi bisa muat di dalam Planet Neptunus dengan sedikit ruang tersisa.

Atmosfer Planet Neptunus terdiri dari hidrogen, helium, dan metana. Metana di atmosfer atas Neptunus menyerap cahaya merah dari matahari tetapi memantulkan cahaya biru dari matahari kembali ke angkasa. Inilah sebabnya Planet Neptunus memiliki warna biru.

Para astronom memutuskan untuk menyematkan nama Neptunus, Dewa Laut Romawi karena warna biru dari Planet Neptunus.

Planet Neptunus berputar lebih cepat dari Bumi sehingga satu hari di Neptunus lebih pendek dari Bumi. Sehari di Neptunus adalah sekitar 16 jam waktu Bumi.

Halaman 2 dari 4
(urw/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads