Eks Wamen Kader PSI Jagokan Anies di 2024, Ini Tanggapan Partai

Berita Nasional

Eks Wamen Kader PSI Jagokan Anies di 2024, Ini Tanggapan Partai

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 28 Jul 2022 13:54 WIB
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra
Surya Tjandra (Foto: Screenshoot 20detik)
Jakarta - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ariyo Bimmo merespons sikap eks Wakil Menteri ATR/BPN dari PSI, Surya Tjandra yang menjagokan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024. Partai disebutnya menunggu perkembangan sikap Surya Tjandra.

"Bro Surtjan ini adalah sahabat kami, dia salah satu kader yang sangat mengerti nilai-nilai yang diperjuangkan PSI. Kita tunggu saja perkembangan berikutnya," ujar Bimmo saat dihubungi seperti dilansir dari detikNews, Kamis (28/7/2022).

Menurutnya, Surya Tjandra selama ini tidak pernah menyampaikan sikapnya terkait dukungannya untuk Anies. Saat ini, Surya Tjandra disebutnya juga masih tercatat sebagai kader PSI.

"Masih (aktif). Nggak ada (penyampaian sikap)," tukas Bimo.

Surya Tjandra sebelumnya menyampaikan sikapnya soal figur yang bisa meneruskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Eks wamen dari PSI ini menuturkan siapapun presiden terpilih pada 2024 nanti harus bisa melanjutkan program Jokowi.

"Harus ada ya pertama, dan kedua, kita kan dalam pilpres, pileg itu bukan nyari malaikat, bukan nyari manusia dewa atau setengah dewa. Tapi manusia yang ada, dalam konteks itu siapa pun yang ada harus bisa ngelanjutin, bukan cuma amanat ya," kata Surya seperti dilihat dalam diskusi di Total Politik, Kamis (28/7).

Kemudian Surya menyebut Anies paling memiliki kemampuan dan kapasitas dari nama-nama bursa capres yang beredar. Surya menyebut Anies sudah membuktikannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi ya dari pilihan-pilihan yang ada memang kalau saya pribadi saya ngerasa Pak Anies, dari beberapa ini memang harus saya akuin Pak Anies yang punya kemampuan punya kapasitas, dia buktikan pada saat dia kerja sebagai Gubernur DKI ya paling tidak, dan kalau ini bisa di-scale up Jakarta-1 bisa jadi Indonesia-1," beber Surya Tjandra.


(tau/sar)

Hide Ads