Personel TNI-Polri terjun membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke 9 desa dan 1 kelurahan di Jalan Poros Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembukaan jalur menggunakan alat seadanya.
"Kerja sama kita semua dengan menggunakan peralatan seadanya. Kita memindahkan material longsor sehingga akses jalan yang tertimbun sudah dapat dilalui kendaraan," kata Danramil 20/Bontocani Peltu Andi Raja Abdillah kepada detikSulsel, Jumat (22/7/2022).
Raja menuturkan, pihaknya telah mengerahkan anggota Koramil ke titik longsor untuk melakukan penanganan longsor tersebut. Juga dibantu oleh warga setempat dan anggota kepolisian. Mereka membantu membuka akses dengan menggunakan cangkul dan sekop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gotong royong dengan masyarakat membuahkan hasil. Alhamdulillah, saat ini akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4," sebutnya.
Raja menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor tersebut. Namun jalan poros dari Bontocani menuju Palattae terputus untuk beberapa waktu. Ruas ini merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju Kota Makassar dan ibu kota Kecamatan Bontocani.
"Untuk korban jiwa nihil, dan jalan yang tertimbun akibat longsor kurang lebih berjarak 20 meter. Untuk desa yang terisolir diantaranya Desa Bana, Pammusureng, Bulu Sirua, dan Watangcani," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Bone, Askar menambahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup akses warga, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan terkait jumlah alat berat yang dibutuhkan.
"Sementara saya koordinasi camat cari alat berat. Akan diupayakan bersihkan material longsor secepatnya," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tanah longsor terjadi di Jalan Poros Bontocani. Akibatnya akses jalan penghubung ke 9 desa dan 1 kelurahan itu terputus karena tertutup material longsor.
"Terjadi longsor tadi subuh. Karena dari kemarin sudah diguyur hujan deras," kata warga Bontocani Enal kepada detikSulsel Jumat (22/7).
Longsor akibat tingginya curah hujan itu terjadi di Lingkungan Tanjung, Kelurahan Kahu, Kecamatan Bontocani, Jumat (22/7) sekitar pukul 04.00 Wita. Material longsor menutup jalan sepanjang 20 meter.
"Jalan porosnya Bontocani terjadi longsor. Artinya semua desa tidak bisa tembus. Ada sebanyak 9 desa dan 1 kelurahan," sebutnya.
(tau/nvl)