.webp)
Ketua Des Ganjar Sultra Ali Basa menjelaskan acara yang diinisiasi kelompoknya itu dihadiri oleh peserta yang merupakan masyarakat desa dari 17 kabupaten/kota yang disatukan aspirasi memajukan Indonesia melalui kepemimpinan Ganjar yang dinilai paham betul mengenai persoalan desa.
"Acara pada hari ini adalah deklarasi relawan Des Ganjar Sulawesi Tenggara. Kita adakan di ibukota provinsi (Kendari), untuk memudahkan para relawan Des Ganjar datang dari semua penjuru. Des Ganjar muncul dari akar rumput pedesaan karena kehidupan masyarakat memang lebih banyak terkonsentrasi di desa," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).
Ia menyebut Indonesia memiliki 74.000 desa dengan keberagaman yang membutuhkan perhatian dari pemimpin nasional. Sejumlah aspek yang perlu ditumbuhkan di antaranya ekonomi, budaya, dan sumber daya manusia (SDM).
"Desa adalah tumpuan masyarakat Indonesia karena memang kita lebih banyak berdomisili di tingkat desa. Kita mengenal sosok Ganjar Pranowo yang sejak di DPR sangat peduli dengan perbaikan kehidupan pedesaan. Antara lain dengan mengegolkan Undang-undang Desa. Maka, jika Pak Ganjar menjadi presiden, kita yakin beliau akan membangun sinergi dan fokus mengarahkan perhatian bukan hanya ke masyarakat kota, tetapi juga kepada masyarakat desa," terang Ali Basa.
Ali Basa optimis Ganjar mampu membawa perubahan signifikan bagi masyarakat mulai dari tingkat desa hingga kota di seluruh Indonesia. Hal ini sudah terbukti lewat keberhasilan Ganjar baik selama menjabat di DPR RI hingga menjadi orang nomor satu di Pemprov Jateng.
"Kami melihat keberhasilan beliau memimpin Provinsi Jateng di mana beliau sangat dekat dengan rakyat paling bawah, memahami persoalan, dan juga mengerti bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka. Sehingga kami dari relawan Ganjar Pranowo di tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota di Sultra ini sangat antusias," tuturnya.
Ia menyatakan ke depannya Des Ganjar Sultra sebagai wadah warga desa akan terus mendukung dan mensosialisasikan Ganjar hingga ke pelosok daerah. Sehingga, aspirasi Ganjar Pranowo presiden 2024 dapat terwujud.
"Des Ganjar ini akan menyosialisasikan dan mengkomunikasikan sehingga akan muncul relawan yang lebih besar lagi untuk memberikan sokongan dan mengkonsolidasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo," ujarnya.
"Insyaallah perjuangan bersama ini dapat terkabul, bahwa titik perhatian pembangunan itu harus diawali dengan bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi di desa. Desa merupakan miniatur bangsa dan dari desa lah muncul semua aspek kebudayaan dan ekonomi yang harus ditumbuhkembangkan sehingga muncul kekuatan dalam rangka mempertahankan Ketahanan Nasional di seluruh Indonesia," tambah Ali Basa.
Sementara itu, Dewan Pengarah Des Ganjar Nasional Wargiyati mengapresiasi tingginya animo masyarakat Sultra yang sangat mencintai Ganjar. Ia pun berharap aspirasi masyarakat untuk Ganjar presiden 2024 dapat terwujud.
"Alhamdulillah luar biasa yang hadir hari ini melebihi ekspektasi kami. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini. Mudah-mudahan lancar semua demi tujuan kita satu, Indonesia sejahtera," imbuhnya.
Di sisi lain, salah seorang warga Kendari bernama Joko Priyono (33) mengaku sangat mendukung Ganjar dan selalu mengikuti sepak terjang figur berambut putih itu lewat berbagai media. Menurutnya, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang berintegritas dan bergerak atas dasar kepedulian terhadap masyarakat.
"Dalam hal ini keberadaan Pak Ganjar Pranowo di Jateng bisa membuat perubahan berangsur-angsur sampai saat ini. Contohnya, blusukannya yang beda dari yang lain. Beliau melakukannya bukan semata untuk kepentingan politik atau mencari apresiasi semata. Harapan saya Pak Ganjar bisa memimpin Indonesia," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Ganjar sebagai Gubernur Jateng berhasil menekan angka kemiskinan di 2022 dari dari 3,93 juta jiwa menjadi 3,83 juta jiwa. Hal ini terwujud berkat adanya program-program pembangunan yang ia inisiasi.
Mulai dari bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH), bantuan mikro kecil menengah, bantuan sarana prasarana yang menunjang munculnya ekonomi kreatif (desa wisata). Ganjar juga tak hanya pandai berkomunikasi dengan dinas terkait dan kepala daerah tingkat bupati/walikota, tetapi juga sering terjun langsung ke masyarakat.
(fhs/ega)
