Pesawat latih tempur TNI AU jenis T50i Golden Eagle yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah pada Senin malam (18/7) sedang menjalankan misi latihan selama seminggu di Ponorogo, Jatim. Pesawat milik Lanud Iswahjudi Madiun ini hilang kontak saat misi latihan malam tersebut.
"Pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle rencana ada latihan sampai seminggu ke depan di Awer, Pulung Ponorogo," ujar Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Madiun Kapten Sus Yudha Pramono seperti dilansir dari detikJatim, Selasa (19/7/2022).
Selain T-50i Golden Eagle, latihan untuk seminggu kedepan juga melibatkan F16 dan Sukhoi. Pesawat tempur ini berasal dari tiga skuadron Lanud Iswahjudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi latihan terbang malam semua," bebernya.
Pesawat jatuh di Blora ini dibenarkan TNI AU dalam keterangan resminya merupakan pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang hilang kontak. Pesawat skuadron udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun itu diawaki satu penerbang sesuai keterangan resmi TNI AU yang diterima wartawan, Senin (18/7).
Sesuai keterangan resmi tersebut, pesawat jatuh di Blora tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan saat melakukan latihan Night Tactical Intercept.
"Pesawat tail number TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam. Selanjutnya pukul 19.25 WIB pilot masih melakukan kontak dengan flight director, namun setelah itu posisi pesawat tidak bisa dikontak," ujar Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang B dalam keterangannya.
Lokasi keberadaan pesawat yang hilang kontak tersebut juga dikonfirmasi TNI AU. Kuat dugaan lokasi jatuhnya pesawat tersebut di kawasan Blora, Jawa Tengah.
Evakuasi Puing Pesawat Jatuh di Blora Dilanjutkan Hari Ini
Pesawat TNI AU yang jatuh di Blora, Jawa Tengah dilanjutkan proses evakuasinya hari ini. Proses evakuasi yang sudah dimulai Senin malam (18/7) sempat dihentikan lantaran kondisi medan yang berat.
"Semalam evakuasi puing pesawat sempat dihentikan karena kondisi medan. Pagi ini evakuasi dilanjutkan," jelas Kapten Sus Yudha Pramono saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (19/7).
Yudha menuturkan, lokasi pesawat jatuh di Blora yang berada di kawasan hutan membuat proses evakuasi dinilai lumayan memakan waktu. Sehingga evakuasi jenazah pilot belum bisa dipastikan.
"Tim yang berangkat ke Blora untuk evakuasi pesawat terdiri dari rescue team Skadron Udara 15, Pomau, Intelijen, Sathanlan dan rescue team dari Batalyon 463 Kopasgat berjumlah 99 orang," jelas Yudha.
(tau/nvl)