9.000 Dosis Vaksin PMK Disebar Pemprov Sulsel karena Masuk Zona Merah

9.000 Dosis Vaksin PMK Disebar Pemprov Sulsel karena Masuk Zona Merah

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 16 Jul 2022 09:30 WIB
Petugas mengambil sampel pemeriksaan kerbau suspek PMK di Toraja
Petugas mengambil sampel pemeriksaan kerbau suspek PMK di Toraja (Istimewa)
Makassar -

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) mendistribusikan 9.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk 7 daerah. Pengiriman vaksin ini untuk mengantisipasi peningkatan laju kasus PMK setelah Sulsel dinyatakan masuk zona merah PMK.

"Ada 9.000 dosis sudah didistribusikan. Di Bone kita sudah melakukan vaksinasi. Vaksinasi di Tana Toraja sudah bisa jalan," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking kepada detikSulsel, Jumat (15/7/2022).

Pengiriman vaksin tahap awal ini menyasar 7 daerah. Antara lain Tana Toraja sebanyak 1.500 dosis, Toraja Utara 2.000, Bone 2.000, Gowa 1.000, Jeneponto 1.000, Bantaeng 1.000 dan Makassar 500 dosis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari 15.000 dosis yang tersedia. Tersisa 6.000 dosis," bebernya.

Pihaknya juga sekaligus melakukan pemetaan untuk target vaksinasi PMK pada hewan ternak. Pemetaan ini untuk mengkalkulasi kebutuhan setiap kabupaten/kota di Sulsel untuk suplai vaksin PMK.

ADVERTISEMENT

"Pelatihan calon vaksinator juga sudah dilakukan. Wilayah yang jadi prioritas akan membawa vaksin ke daerahnya masing-masing," tuturnya.

Sulsel sebelumnya sudah dinyatakan masuk zona merah PMK. Ini lantaran PMK penyebarannya makin meluas.

"Sulsel dinyatakan zona merah karena terinfeksi PMK. Jadi belum diclare (dinyatakan) sebagai wabah. Dan jumlahnya (kasus PMK di Sulsel) juga dianggap 25 persen," ungkap Nurlina Saking, Kamis (14/7).

Bahkan sudah tercatat ada 173 hewan ternak di Sulsel yang terjangkit PMK. Kasus terbanyak tercatat di Toraja Utara dengan 110 kerbau. Selain itu, kasus PMK juga dilaporkan menyebar di Tana Toraja 28 kasus, Bantaeng 10, Bone 22, Makassar 1 dan Jeneponto 2 kasus.

"Di Toraja Utara sudah 110 ekor (terjangkit PMK). Diakibatkan karena pasar bolu memang pasar hewan besar untuk di Sulsel. Akibat PMK, ada 5 hewan ternak mati," tukasnya.




(tau/hmw)

Hide Ads