Danny Tanggapi Santai Protes Peserta Seleksi Jabatan BUMD Makassar

Danny Tanggapi Santai Protes Peserta Seleksi Jabatan BUMD Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 16 Jul 2022 06:30 WIB
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menanggapi santai protes peserta seleksi calon direksi dan dewan pengawas (dewas) BUMD Makassar. Dia tidak mempermasalahkan keluhan sejumlah peserta yang menganggap pelaksanaan seleksi tidak transparan.

"Enggak apa-apa. Cocok, sudah betul. Susah saya komentari ini barang karena alasannya itu dia (peserta protes) lebih pintar dari orang lain," imbuh Danny saat dihubungi detikSulsel, Jumat (16/7/2022).

Diketahui sejumlah peserta seleksi melaporkan aduan dugaan maladministrasi seleksi jabatan pimpinan BUMD Makassar ke Kantor Ombudsman Perwakilan Sulsel, Rabu (13/7). Mereka menuntut transparansi hasil penilaian yang lebih detail dari panitia seleksi (pansel) maupun tim seleksi (timsel).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tanya itu salah satu timsel. Dia bilang, 'kalau saya buka itu ke publik itu (nilai ujian) malu mereka itu semua, memperlihatkan kebodohannya'," singgung Danny.

Danny Pomanto lantas menyindir perolehan nilai peserta yang protes itu sebenarnya rendah. Oleh sebab itulah nilai yang disampaikan hanya hasil akumulasi di semua tes.

ADVERTISEMENT

"Masa kalau saya sampaikan bahwa (peserta) ini bodoh sekali jawabannya (saat ujian seleksi). Ini masa mau dikasih tahu begitu nilainya rendah," paparnya.

Danny mengaku heran dengan tudingan peserta yang menilai seleksi jabatan BUMD Makassar tidak transparan. Menurutnya pansel dan timsel sudah menyampaikan informasi yang dibutuhkan publik.

"Kalau alasannya keterbukaan, apa kurangnya keterbukaan, itu ada nilainya ada terbuka, diumumkan dengan nilai," sebut Danny.

Danny pun tidak ingin terganggu dengan aduan para peserta yang protes dengan pelaksanaan seleksi. Dirinya tegas akan melanjutkan proses hingga calon direksi dan dewas di enam BUMD hasil seleksi bisa dilantik pada Senin (18/7) pekan depan.

"Insya Allah mudah-mudahan Senin (pelantikan direksi-dewas hasil seleksi BUMD Makassar)," ungkapnya.

Namun Danny belum membeberkan pejabat pilihannya. Dirinya mengaku hasil penilaian tertinggi akan jadi pertimbangan utama.

"(Nilai tes) menentukan. Kan saya bilang dipertimbangkan yang terbaik," beber Danny.

Simak protes peserta seleksi BUMD di halaman selanjutnya.

Seleksi BUMD Dituding Melanggar Prosedural

Seleksi jabatan pimpinan BUMD Makassar dituding cacat prosedural dan terindikasi maladminitrasi. Tudingan ini kemudian dilaporkan ke Ombudsman Perwakilan Sulsel.

"Yang kami laporkan ke Ombudsman Perwakilan Sulsel adalah adanya indikasi pelanggaran prosedural," ucap salah seorang peserta seleksi calon direksi di PDAM Makassar Natsar Desi saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (15/7).

Natsar turut menyoroti ujian kelayakan dan kepatutan (UKK) yang hasil nilainya tidak diumumkan. Pansel hanya mengumumkan nilai akumulatif dari seluruh tahapan tes.

"Pada saat kita selesai ujian kelayakan dan kepatutan itu harus diumumkan, tetapi itu tidak diumumkan. Disatukan kemudian nanti satu bulan kemudian baru diumumkan beberapa hari lalu," pungkasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sorotan Ketua Timsel Lolos Calon Dewas BUMD

Sebelumnya peserta seleksi lainnya, yakni Busrah Abdullah turut menyoroti Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar dalam kapasitasnya sebagai ketua timsel justru lolos sebagai calon dewas di PDAM Makassar.

"Sekda ini beliau kan adalah ketua tim seleksi. Masa jadi pemain. Tiba-tiba ada namanya lulus. Pertanyaannya siapa yang kasih nilai. Siapa yang seleksi dia," sebut Busrah dalam keterangannya, Rabu (6/7).

Sebelumnya hasil seleksi direksi dan dewas BUMD Kota Makassar diumumkan pada Selasa (5/7). Rencananya ada ada 18 posisi direksi, dan 18 posisi dewas yang akan diisi di enam BUMD.

Ada pun jabatan direksi dan dewas di enam BUMD Makassar yang dilelang, yakni PDAM, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR), PD Parkir Makassar Raya, PD Pasar Makassar Raya, PD Terminal Makassar Metro, dan PD Rumah Potong Hewan (RPH).

Halaman 2 dari 3
(sar/hmw)

Hide Ads