Balita 5 tahun bernama Aksara di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan meninggal di dalam got usai dititipkan orang tuanya ke jasa penitipan anak. Polisi lalu memberikan 3 poin analisa terkait kematian korban.
"Analisa pertama korban tenggelam hanyut terbawa arus drainase akibat kelalaian pengurus yayasan yang di mana korban lepas dari pantauan pengurus jasa penitipan anak," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).
Lando mengatakan korban saat itu ditinggal oleh pengurus jasa penitipan anak dengan alasan hendak menunaikan ibadah salat ashar. Korban diduga memanjat pagar hingga terjatuh ke dalam got atau selokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan korban manjat pagar dan tergelincir terjatuh ke dalam drainase kompleks perumahan yang mengakibatkan korban tenggelam dan hanyut terbawa arus drainase yang mengakibatkan korban meninggal," kata Lando.
Polisi juga menduga korban memanjat pagar karena karakternya yang hiperaktif. Analisa yang ketiga itu diperkuat oleh keterangan orang tua korban yang menyebut anaknya memang suka bermain di air.
"Kemungkinan korban hiperaktif. Menurut pengakuan orang tua korban senang bermain di genangan air," katanya.
Kendati demikian, Lando mengatakan ketiga poin analisa itu masih bersifat sementara. Pihaknya masih mendalami lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan meninggal dalam posisi tengkurap di dalam got atau selokan Kompleks Perumahan Pondok Lestari, Jalan Dg Tata I, Makassar, pada Kamis (14/7).
Seorang staf pengajar jasa penitipan anak disebut mengunci pagar yayasan dan masih sempat melihat korban di halaman yayasan. Staf pengajar bernama Syifa itu kemudian masuk ke dalam yayasan untuk menunaikan salat ashar.
"Setelah selesai melaksanakan sholat ashar korban sudah tidak terlihat, saksi kemudian mencari korban di tetangga sekitar," tutur Lando.
Pada waktu bersamaan orang tua korban datang menjemput anaknya. Begitu mengetahui putranya hilang, orang tua korban langsung menyampaikan bahwa anaknya suka bermain di air.
Belakangan orang tua korban dan staf pengajar jasa penitipan anak bahwa korban ditemukan meninggal tenggelam di selokan. Jenazah korban saat itu sudah dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar.
(hmw/sar)