Gejala cacar monyet penting diketahui masyarakat untuk menghindari resiko penularan virus ini. Meskipun belum ada kasus Cacar Monyet yang ditemukan di Indonesia, masyarakat harus tetap waspada dengan cara mengetahui gejala awal penularan virus ini.
Virus cacar monyet yang mempunyai nama lain Monkeypox merupakan jenis virus zoonosis, yaitu virus yang ditularkan dari hewan kepada manusia. Selain itu, virus cacar monyet juga bisa ditularkan antar manusia melalui kontak cairan tubuh seperti percikan liur, serta benda yang terkontaminasi oleh penderita seperti pakaian dan tempat tidur.
Melansir dari website resmi World Health Organization (WHO), gejala cacar monyet yang pertama kali teridentifikasi pada manusia dilaporkan terjadi pada tahun 1970 di 11 negara Afrika. Kemudian, pada tahun 2003 wabah cacar monyet pertama kali ditemukan di luar negara Afrika, tepatnya di Amerika Serikat.
Pada September 2018, kasus cacar monyet juga telah dilaporkan pada pelancong dari Nigeria ke Israel, ke Inggris pada September 2018, Desember 2019, Mei 2021, dan Mei 2022, ke Singapura pada Mei 2019, serta ke AS pada bulan Juli dan November 2021. Kemudian pada bulan Mei 2022, beberapa orang di negara non endemik telah teridentifikasi mengalami cacar monyet.
Gejala Cacar Monyet
Karakteristik gejala cacar monyet dan cacar biasa hampir sama, karena itu penting untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya. Menurut penjelasan dari WHO, masa inkubasi atau interval waktu dari infeksi hingga munculnya gejala cacar monyet berkisar antara 5 sampai 21 hari.
Gejala cacar monyet dibagi menjadi dua periode infeksi. Periode pertama disebut periode invasi, sementara periode kedua adalah periode erupsi kulit.
Berikut penjelasan mengenai gejala cacar monyet yang terjadi pada setiap periode.
1. Periode Invasi
Periode ini terjadi pada rentang waktu 0-5 hari setelah penderita pertama kali terinfeksi virus Cacar Monyet. Pada periode ini, penderita bisa mengalami beberapa gejala awal yang cukup umum.
Gejala Cacar Monyet yang biasanya dialami penderita pada periode ini antara lain:
- Demam
- Sakit kepala hebat
- Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
- Nyeri punggung
- Myalgia (nyeri otot)
- Astenia hebat (kekurangan energi)
Pembengkakan kelenjar getah bening merupakan salah satu ciri pembeda antara cacar monyet dengan cacar jenis lainnya. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya penderita segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikutnya periode erupsi kulit..
(tau/asm)