.webp)
KM Prince Soya yang berlabuh di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum diizinkan berlayar pascakebakaran. Seorang warga buruh angkut di Pelabuhan Parepare mengatakan kebakaran yang terjadi di dalam kapal sempat membuat sejumlah penumpang berlarian keluar kapal.
"Saya lihat ada kepulan asap tebal keluar dari kapal," ungkap Laniang kepada detikSulsel, Rabu (13/7/2022).
Lanaing mengatakan lampu di dalam kapal padam seiring kemunculan kepulan asal hitam dari KM Prince Soya. Saat itu dirinya belum menyangka jika situasi ini karena bagian dalam kapal dilalap api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kelihatan semua lampu di kapal mati, tetapi tidak tahu karena kebakaran atau kah disengaja," bebernya.
Saat kejadian sekira pukul 09.30 wita tersebut, ia juga melihat para penumpang keluar dari kapal. Mereka berlarian menyelamatkan diri.
"Iya, itu penumpang yang (sudah) masuk keluar semua. Tidak ada yang tinggal di dalam. Hanya barang saja di dalam kapal," jelasnya.
Tak lama setelah kejadian, petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api. Sekitar 30 menit kemudian baru api berhasil dipadamkan.
"Tadi ada empat atau lima mobil pemadam kebakaran yang padamkan api," jelasnya.
Atas insiden itu KM Prince Soya tengah diusut Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mencari tahu penyebab kebakaran. Sampai pemeriksaan rampung, kapal baru diperbolehkan kembali berlayar.
KM Prince Soya sedianya dijadwalkan berangkat menuju Samarinda, Kalimantan Timur pada pukul 14.00 Wita. Para penumpang pun diminta harap bersabar demi memastikan keselamatan mereka.
"Belum diizinkan berangkat pascaterbakar. Inspektorat periksa dulu," ungkap Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Parepare Asrul kepada detikSulsel, Rabu (13/7).
Diketahui KM Prince Soya terbakar sekitar pukul 09.20 Wita. Api dilaporkan muncul dari ruang koki yang menjalar ke ruang dapur kapal.
"(Kebakaran) di ruangan koki merembet ke dapur. Kan ruangan koki berdekatan dengan dapur," terangnya.
(sar/hmw)
