Minimnya Rekrutan Guru dalam Seleksi Laskar Pelangi Makassar

Minimnya Rekrutan Guru dalam Seleksi Laskar Pelangi Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 12 Jul 2022 08:45 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Foto: Pemkot Makassar menerima 12.800 tenaga kontrak yang lulus seleksi Laskar Pelangi. (Noval Dhwinuari Antony-detikcom)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar mengungkap minimnya penerimaan seleksi Laskar Pelangi (Pelayanan Publik Berintegritas) Pemkot Makassar yang mengangkat guru kontrak. Di satu sisi penerimaan tenaga administrasi dianggap terlalu besar.

Kepala Disdik Makassar Muhyiddin mengaku ada sekitar 200 tenaga kontrak guru yang gagal diterima dalam seleksi Laskar Pelangi. Padahal sebelumnya mereka diharap bisa diterima.

"Yang tidak lulus itu totalnya 200 lebih, atau sekitar 240-an orang kalau tidak salah," ungkap Muhyiddin saat dihubungi detikSulsel, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari laporan yang diterimanya, hanya 904 guru SD dan 286 guru berstatus kontrak yang diterima. Makanya pihaknya akan mengusulkan kembali tenaga kontrak yang tidak diterima agar bisa diakomodir menjadi Laskar Pelangi.

"Yang mendaftar ulang berdasarkan Laskar Pelangi, (di antaranya) 904 tenaga guru SD, 286 tenaga guru SMP," bebernya.

ADVERTISEMENT

Pertimbangan mengusulkan kembali mereka yang gagal seleksi Laskar Pelangi, karena jumlah yang diterima masih minim. Selain itu dikarenakan ratusan tenaga kontrak guru itu sudah lama mengabdi di sekolah tempatnya mengajar.

"Tetap kami usulkan kembali. Jadi kita menunggu saja," imbuhnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan tenaga administrasi lingkup Disdik Makassar yang diterima. Jumlahnya dinilai over kapasitas dari kebutuhan.

"Tenaga administrasi membengkak 667 orang. Ini ternyata administrasi yang lebih besar," beber Muhyiddin

Dirinya menambahkan, kebutuhan tenaga yang khusus bertugas di kantor Disdik Makassar saja, hanya sekitar 80 orang. Selebihnya akan diatur kemudian untuk menjadi staf tata usaha di tiap sekolah.

"Kalau kami tenaga administrasi di dinas pendidikan saja tidak sampai begitu, hanya 80 (kebutuhannya)," ujarnya.

Muhyiddin berdalih sebelumnya tidak tahu pasti mengenai jumlah tenaga kontrak guru yang mendaftar dalam seleksi tenaga kontrak. Dia beralasan datanya dikelola langsung BKPSDM Makassar, sampai hasil pengumuman diberikan.

"Karena kemarin kan kita tidak punya daftar dari BKPSDM (yang ikut seleksi). Jadi kami hanya menerima (hasil pengumuman Laskar Pelangi)," ucap Muhyiddin.

Diketahui total 12.800 tenaga kontrak lingkup Pemkot Makassar lolos seleksi Laskar Pelangi. Program Laskar Pelangi merupakan bagian restrukturisasi atau penataan tenaga kontrak Pemkot Makassar.

12.800 orang yang diterima kemudian diminta mendaftar ulang. Mereka lalu dikelompokkan menjadi tiga bagian berdasarkan keahlian, yakni kelompok tenaga ahli, administrasi, dan operasi atau petugas lapangan.

Simak guru kontrak di wilayah kepulauan gagal seleksi di halaman berikutnya.

Guru Kontrak di Sekolah Kepulauan Gagal Lolos Seleksi

Kepala Disdik Makassar Muhyiddin menuturkan, guru kontrak yang mengabdi di sekolah wilayah kepulauan Kota Makassar juga tidak ada yang lulus dalam seleksi Laskar Pelangi. Padahal mereka selama ini lama mengabdi mengisi kekurangan tenaga pendidik berstatus ASN.

"Di pulau tidak ada yang lulus, yang sudah kontrak lama mengajar seluruh pulau, baik di Pulau Lumu-lumu, Kodingareng, semua pulau," imbuh Muhyiddin.

Namun tenaga kontrak guru yang belum lolos diterima sebagai Laskar Pelangi juga sudah diusulkan agar bisa diakomodir dalam rekrutmen selanjutnya. Pihaknya sisa menunggu petunjuk dari BKPSDM Makassar yang sebelumnya melaksanakan proses seleksi.

"Tetap kami usulkan semua. Lebih 20 orang itu (guru di pulau tidak lulus Laskar Pelangi) karena dia kan sudah mengajar. Tetap kami usulkan kembali. Jadi kita menunggu saja," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/tau)

Hide Ads