Niat puasa Arafah dibaca sebelum melakukan puasa di hari Arafah pada 9 Dzulhijjah. Niat merupakan syarat sah dalam melakukan suatu ibadah.
Melansir dari website Kementerian Agama, melalui hadis sahih dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang pentingnya niat dalam melakukan sesuatu. Termasuk niat puasa Arafah. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya sebagai berikut:
"Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radiallahu anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan".
Sehingga niat puasa Arafah wajib diketahui dan dibaca karena niat puasa Arafah sangat menentukan nilai dari amalan yang dilakukan. Niat puasa Arafah menjadi pembeda sebagai perbuatan ibadah di hari Arafah.
Niat puasa Arafah menjadi sangat penting diketahui dan dibaca karena menentukan nilai ibadah serta sah dan tidaknya puasa yang dijalani. Berbeda dengan niat puasa wajib, niat puasa Arafah yang tergolong sunnah dapat dilakukan sejak Magrib hingga pagi hari.
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa".
Artinya: Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah.
Atau dengan bacaan lain niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi Ta'aalaa.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala
Keutamaan Puasa Arafah
Selain mengetahui niat puasa Arafah, keutamaan dalam melaksanakannya juga perlu diketahui. Puasa Arafah yang dilaksanakan menjelang Idul Adha memiliki keutamaan yang luar biasa. Maka alangkah rugi jika umat Muslim melewatkannya.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam kajiannya mengatakan puasa Arafah yang hanya dilakukan dalam sehari dapat menggugurkan dosa dalam setahun yang telah berlalu.
"Itu pahalanya sehari saja, bisa menggugurkan dosa setahun berlalu dan menjaga tidak berbuat dosa setahun mendatang. Anda puasa sehari, dosa setahun gugur," ungkap UAH dalam video berjudul Keutamaan Puasa Arafah.
Simak Video "Video: BGN Tutup 112 Dapur MBG yang Tak Sesuai Prosedur "
(tau/asm)