Dugaan Mahasiswi Tewas Jatuh dari Lantai 6 Gedung di Makassar Usai Di-bully

Dugaan Mahasiswi Tewas Jatuh dari Lantai 6 Gedung di Makassar Usai Di-bully

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 02 Jul 2022 08:00 WIB
Mahasiswi di Makassar tewas usai lompat dari Lantai 6 Gedung graha Pena (Dok. Istimewa).
Foto: Mahasiswi di Makassar tewas usai lompat dari Lantai 6 Gedung graha Pena (Dok. Istimewa).
Makassar -

Wanita inisial RP (21), mahasiswi yang tewas terjatuh dari lantai 6 Gedung Graha Pena, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga korban bully sejumlah rekannya. Polisi kini menyelidiki dugaan bully tersebut.

Korban awalnya ditemukan meninggal dunia di halaman Gedung Graha Pena pada Rabu (29/6). Polisi yang turun tangan ke lokasi mensinyalir korban sengaja melompat dari lantai 6 gedung.

"Masih lidik (selidiki penyebab jatuhnya korban), tapi perkiraan kita besar kemungkinan dia lompat," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis kepada detikSulsel, Rabu (29/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Almarhumah RP merupakan mahasiswi UKI Toraja yang sedang praktik kerja lapangan di Gedung Graha Pena. Rencananya, RP akan mengikuti program PKL di gedung tersebut selama 6 bulan.

"Korban mahasiswi UKI Toraja sudah 3 bulan PKL, jadwalnya 6 bulan," ujar Kompol Azis.

ADVERTISEMENT

Rekan Ungkap Korban Di-bully

Seorang rekan mahasiswi RP, yakni CH mengungkap korban terlibat masalah dengan seorang rekannya sesama mahasiswi PKL. Masalah tersebut membuat korban di-bully.

"Jadi dia ini mencuri uang temannya Rp 1,3 juta. Nah, temannya lapor polisi. Setelah dia tahu temannya lapor polisi dia langsung ngaku kalau dia ambil itu uang. Makanya di situ mi di-bully terus dia," kata CH saat ditemui detikSulsel, Kamis (30/6).

CH juga menyayangkan bully-an yang dialami korban. Namun dia tak bisa memastikan apakah korban diduga nekat melompat karena masalah bully atau ada masalah lain.

"Setahu saya begitu. Makanya kita juga sayangkan kalau ada bully mem-bully seperti itu," cetusnya.

Simak selengkapnya ulasan polisi usut dugaan korban di-bully...

Polisi Selidiki Dugaan Bully

Polisi tak menampik dugaan korban di-bully tersebut. Polisi kini menyelidiki faktor dugaan bully di balik kematian korban tersebut.

"Kita akan dalami itu semua (dugaan bully)," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis saat dihubungi detikSulsel, Jumat (1/7).

Azis mengatakan korban sempat membahas masalah bully-an tersebut ke sejumlah rekan PKL-nya. Korban menceritakannya 3 hari sebelum kejadian.

"Kan sempat dia kan kumpul sama temannya di kosnya 3 hari sebelum kejadian," katanya.

"Makanya kita sementara masih proses karena saksi-saksinya ini masih berduka semua, nanti pulang baru kita ambil keterangan semua, BAP (berita acara pemeriksaan)," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads